Virus Corona di Surabaya

Tes Swab PCR Corona Pekerja Pabrik Sampoerna Surabaya Bertahap, RSUD dr Soetomo Upayakan Jaga Jarak

RSUD Dr Soetomo Surabaya melakukan tes swab polymerase chain reaction (PCR) secara bertahap kepada pekerja pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Elma Gloria Stevani
wartakota.tribunnews.com
Dari 323 orang, 100 pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungut Surabaya dinyatakan reaktif terhadap virus corona saat rapid test. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - RSUD Dr Soetomo Surabaya memastikan pihaknya bersedia memeriksa ulang semua pekerja pabrik rokok Sampoerna Rungkut Surabaya yang menunjukkan hasil positif terpapar virus corona versi rapid test.

Pihak rumah sakit akan mengecek ulang hasil tersebut melalui tes swab polymerase chain reaction (PCR).

"Pokoknya semua yang positif rapid tes disana kami upayakan bisa periksa cuma kita kan keterbatasan tempat mengatur jarak (physical distancing)," pungkas Pesta.

Dispenduk Capil Prioritaskan Perekaman E-KTP Lansia di Tengah Pandemi Virus Corona

Dua Pekerja Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya Positif Covid-19, Begini Tanggapan Risma

Polres Pamekasan Bagikan 250 Nasi Kotak Gratis untuk Makan Sahur kepada Tukang Becak dan Ojek Online

5 Penumpang Nekat Masuk Surabaya Pakai Mobil Muatan Barang, Bekerja di Malang & Dipaksa Putar Balik

Berdasarkan pantauan TribunMadura.com, RSUD Dr Soetomo Surabaya melakukan tes swab polymerase chain reaction (PCR) secara bertahap kepada pekerja pabrik rokok Sampoerna Rungkut Surabaya.

Humas RSUD dr Soetomo Surabaya dr Pesta Parulian mengatakan, screening itu akan dibagi menjadi beberapa tahap.

"Ini dimaksudkan untuk bisa menjaga jarak karena kami juga melakukan screening kepada pasien umum yang lain," kata dia saat dihubungi, Kamis (30/4/2020).

Namun saat ditanya, berapa jumlah yang akan menjalani tes swab polymerase chain reaction (PCR) pada esok hari, dr Pesta Parulian belum bisa menjelaskan lebih rinci.

"Belum tahu yang pasti sekarang sudah 40 lebih," ucap dr Pesta Parulian.

Informasi sebelumnya, sebanyak dua orang pekerja pabrik rokok Sampoerna Rungkut Surabaya positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 dan meninggal dunia.

Kondisi tersebut lantas membuat pabrik rokok Sampoerna Rungkut Surabaya menjadi klaster baru penularan virus corona atau Covid-19 di Kota Surabaya dan Jawa Timur.

Mendengar kabar tersebut, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini angkat suara.

Menurut perempuan yang akrab disapa Risma ini, kasus Covid-19 itu bukanlah merupakan klaster baru.

"Sebetulnya dia (pasien) bukan klaster baru," kata Risma, Kamis (30/4/2020).

Risma mengungkapkan, kasus di pabrik itu memang bermula dari pasien yang tak jujur dan memilih tetap bekerja padahal seharusnya dia harus menjalani karantina.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved