PSBB di Surabaya

Pria Tulungagung Reaktif Covid-19 Nekat Masuk Surabaya, Dokter: Tak Perlu Swab Test di Kota Lain

Seorang pria mengantongi hasil rapid test reaktif virus corona ( Covid-19 ) dan nekat masuk ke kota Surabaya pada, Rabu (6/5/2020) pagi.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/LUHUR PAMBUDI
Pengendara motor asal Tulungagung yang kantongi surat hasil rapid test reaktif Covid-19 di Pos Check Point Bundaran Waru 

dr. Farah masih berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti temuan kasus tersebut.

Termasuk berupaya untuk menghubungi RS yang menjadi rujukan tempat swab test, pria tersebut.

"Harusnya di Tulungagung harusnya ada. Harusnya dikonfirmasi dulu, kami masih mau konfirmasi apakah memang sudah terdaftar untuk pihak RS mau jemput atau enggak," pungkasnya.

Sementara itu, dr Farah Sari belum mengizinkan pengendara tersebut melanjutkan perjalanannya.

Selain karena Kota Surabaya masih melangsungkan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ).

Ditakutkan, pengendara tersebut menulari orang lain yang berdekatan dengannya.

"Mungkin ini miskomunikasi. Karena kan Surabaya sudah tahu Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ), tidak bisa semudah masuk ke wilayah Surabaya," tuturnya.

dr Farah Sari mengaku masih berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Pemprov Jatim, untuk menindaklanjuti adanya temuan pengendara yang reaktif Covid-19.

"Sehingga disini Dinkes Jatim dan Dinkes Surabaya masih koordinasi, apakah bisa masuk," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved