Didi Kempot Meninggal Dunia
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar Mengenang Nyanyi Satu Panggung Bersama Didi Kempot
Berpulangnya Didi Kempot meninggalkan banyak kenangan bagi para penggemarnya yang berjuluk Sobat Ambyar di Kota Kediri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Berpulangnya Didi Kempot meninggalkan banyak kenangan bagi para penggemarnya yang berjuluk Sobat Ambyar di Kota Kediri.
Salah satunya Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang pernah berduet satu panggung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
Saat tampil bersama Wali Kota Kediri, Didi Kempot memakai setelan warna hitam dengan atasan jaket, tangan kirinya masuk ke dalam saku. Sementara tangan kanannya memegang mic.
Didi Kempot membuka lagu Layang Kangen, menuntun Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar untuk berduet menyanyi bersama di atas panggung.
• Pemkab Pamekasan Serahkan Bantuan Paket Sembako dan Uang Tunai kepada 1823 PKL Terdampak Covid-19
• Maksimalkan PSBB, Warga Perkampungan di Surabaya Wajib Disiplin Patuhi Protokol Pencegahan Covid-19
• Satgas Covid-19 Bakal Cabut Status Karantina Wilayah di Desa Jabalsari Tulungagung Kamis Besok
Pelan-pelan Didi Kempot melepas Abdullah Abu Bakar untuk menyanyikan intro lagu itu seorang diri, meski sedikit agak kaku, namun toh setelah itu mereka lepas bernyanyi berduet.
Momen itu terjadi pada 2016 lalu, jauh sebelum Didi Kempot ditasbihkan sebagai The Godfather of Broken Heart.
Pada November 2019, Wali Kota Kediri kembali mengundang Didi Kempot pentas di Stadion Brawijaya.
Pentas Didi Kempot di Stadion Brawijaya disaksikan tidak kurang 15.000 Sobat Ambyar yang menyaksikan konser dari awal hingga usai.
Saat tampil ada sejumlah penggemarnya yang menangis terisak-isak teringat pada sang mantan dan ada yang begitu kangen dengan kampung halaman. Lagu campursari Didi Kempot bernyanyi membuat tak ada sekat genre musik.
Abdullah Abu Bakar mengaku awalnya canggung menyanyi dengan Didi Kempot.
"Saya kan biasanya dulu main band dengan genre rock, dengan Mas Didi Kempot saya harus nyanyi campursari yang cengkok-nya beda dengan rock," kenangnya.
Diakui meski cuma satu lagu yang dinyanyikan, kenangan yang sangat berharga, apalagi anak-anak muda jadi bangga menyanyikan lagu berbahasa Jawa.
"Musik campursari berkat Mas Didi Kempot bisa dikenal mulai anak-anak dan remaja, dulu kan identik dengan musik orang tua," tambahnya.
• Petugas Temukan 1 Pengendara asal Tulungagung Masuk Surabaya, Bawa Surat Rapid Test Positif Covid-19
• Bersiap Pulang ke Rumah, Ini Kondisi 3 Pasien Corona yang Dirawat di RSUD Dr Sosodoro Djatikoesoemo
• Maksimalkan PSBB di Jawa Timur, Perjalanan 18 KA Lokal yang Melintas di Daop 7 Madiun Dibatalkan
Namun, kenangan bernyanyi satu panggung dengan Didi Kempot tidak akan mungkin bisa diulang kembali. Pada Selasa, 5 Mei 2020 sang maestro campursari harus berpulang ke haribaan Ilahi.
Ribuan Sobat Ambyar di seluruh dunia berduka ditinggal sang idola.
"Saya masih pengen mengundang Mas Didi Kempot kembali manggung di Kota Kediri. Bisa bernyanyi duet dengan beliau adalah kehormatan yang luar biasa. Saya sungguh bangga pernah punya kesempatan tersebut," ungkapnya.
Wali kota bersaksi Mas Didi Kempot orang baik dan mengajak berdoa bersama semoga semua salah dan dosanya diampuni dan segala amal baiknya mendapatkan ganjaran surga.