Berita Malang
Cemburu Pacarnya Dekat dengan Pria Lain, Pria asal Malang Tusuk Leher Korban lalu Dibuang ke Jurang
Seorang pria berusia 17 tahun tak bisa membendung emosinya ketika melihat kekasihnya berinisial AL berinteraksi dengan lelaki lain.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Seorang laki laki berinisial HYS dan berusia 17 tahun tak bisa membendung emosinya ketika melihat pacarnya berinisial AL dekat dan berinteraksi dengan pria lain,
AL yang juga berusia 17 tahun ditemukan tewas setelah perutnya ditusuk oleh HYS, Sabtu (16/5/2020).
Tampaknya rasa cemburu menutup hati dan pikiran HYS.
Kanit Idik IV Satreskrim Polres Malang, Iptu Rudi Kuswoyo menjelaskan tragedi pembunuhan tersebut terjadi di pintu air Sipon Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Usai menusuk korban, pelaku membuang tubuh korban ke jurang di dekat pintu air," ujar Iptu Rudi Kuswoyo ketika dikonfirmasi, Minggu (17/5/2020).
• PSBB Malang Raya, Gubernur Sebut RS Rujukan di Malang Raya Dapat Bantuan Alat Kesehatan Rp 7,5 M
• Gugus Tugas Kediri Temukan 12 Orang Reaktif Seusai Salat Tarawih Bersama Pasien Positif Covid-19
• BREAKING NEWS: Hari Pertama Pelaksanaan PSBB, 10 Kendaraan Menuju Kota Malang Diminta Putar Balik
Secara kronologis, peristiwa bermula dari ajakan korban mengajak pelaku ke pintu air Sipon Kepanjen pada Sabtu sore.
Korban yang merupakan warga Kromengan, Kabupaten Malang menjemput tersangka di sebuah kost milik orang tuanya di daerah Sengguruh Kepanjen.
Dua sejoli tersebut hendak berjalan-jalan menikmati senja di pintu air Sipon Kepanjen.
Sesampainya di lokasi, HYS dan AL memasukkan helm ke dalam jok motor. Saat membuka jok, keduanya menemukan gunting.
"Gunting tersebut akhirnya dibawa guna berjaga-jaga. Korban menyuruh tersangka membawanya karena khawatir ada orang yang mengganggu," beber Iptu Rudi Kuswoyo.
Gunting tersebut akhirnya dibawa oleh tersangka. Kemudian, korban tebersit niat untuk menyimpan handphone di dalam jok motor miliknya.
"Tapi diam-diam ternyata tersangka membawa HP tersebut," kata Iptu Rudi Kuswoyo.
Iptu Rudi Kuswoyo menambahkan, tersangka dan korban kemudian ngobrol di pinggir jurang pintu air Sipon Kepanjen.
Percakapan dua sejoli tersebut mendadak berubah menjadi pertengkaran, setelah tersangka mengetahui kekasihnya itu curang dengan lelaki lain dari handphone milik korban.
Tersangka cemburu korban diam-diam berinteraksi dan berkomunikasi dengan laki-laki selain dirinya.
Pertengkaran keduanya kemudian tak terbendung.
"Karena tersangka emosi tersangka lalu menusukkan gunting ke leher sebelah kiri korban sebanyak 1 kali," tutur mantan KBO Satreskrim Polres Malang itu.
• BREAKING NEWS - Satu Karyawan Bank di Bangkalan Madura Tertular Virus Corona dari Nasabah
• UPDATE Virus Corona di Gresik, Pasien Positif Covid-19 Bertambah 2 Orang, Total Sementara 49 Orang
• UPDATE Corona di Kota Kediri, Tambah 1 Positif dari Penularan Transmisi Lokal, Abu Bakar: Waspada
Emosi akibat cemburu tak kunjung reda. Tak puas menusuk korban satu kali, leher korban kembali ditusuk.
Agar jejak pembunuhannya tertutupi, tersangka akhirnya menyeret korban ke arah jurang.
"Setelah korban tidak bergerak, tubuh korban dibuang ke jurang oleh tersangka," ungkap Rudi.
Tersangka yang merupakan warga Kepanjen itu akhirnya pulang menuju rumahnya setelah melakukan tindakan pembunuhan.
Benak tersangka tak tenang karena terus merasa bersalah telah menghilangkan nyawa kekasihnya itu.
Tersangka akhirnya mengakui perbuatannya dengan menelepon anggota Satreskrim Polres Malang.
"Dalam telpon tersebut tersangka mengakui perbuatanya. Atas laporan itu anggota kami mendatangi rumah tersangka dan selanjutnya mengamankan tersangka," ujar Iptu Rudi Kuswoyo.
Setelah menangkap tersangka, polisi mengamankan barang bukti satu unit motor matic warna hitam milik korban beserta STNK, satu buah gunting sarana pembunuhan, satu buah helm warna hitam milik korban, satu buah baju sweater dan satu buah celana pendek boxer milik tersangka.
Pelaku hingga saat ini masih berada di Polres Malang untuk kepentingan penyelidikan.
Pada pukul 18.00 WIB waktu setempat, petugas melakukan evakuasi terhadap korban hinga pukul 20.00 WIB malam di jurang pintu air Sipon Kepanjen.
"Korban kemudian berhasil ditemukan dan dievakuasi ke kamar mayat. Sedangkan tersangka sudah kami tangkap," beber Iptu Rudi Kuswoyo.