Virus Corona di Kediri

13 Pasien Positif Corona Klaster Pabrik Rokok Tulungagung Dirawat di RSUD Kilisuci Kota Kediri

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri memboyong 13 pasien positif virus corona dari klaster pabrik rokok Tulungagung.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/DIDIK MASHUDI
Ruang perawatan RSUD Kilisuci, Kota Kediri, di mana ada 13 pasien corona dari klaster pabrik rokok di Tulungagung, Selasa (26/5/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri memboyong 13 pasien positif virus corona dari klaster pabrik rokok Tulungagung untuk dirawat di RSUD Kilisuci, Selasa (26/5/2020) petang.

 RSUD Kilisuci merupakan rumah sakit khusus penanganan Covid-19 di Kota Kediri.

Seluruh pasien yang positif dari hasil tes swab berasal dari kontak erat karyawan pabrik rokok yang telah positif corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri, dr Fauzan Adhima menjelaskan, proses pemindahan masih terus berlangsung karena petugas menjemput pasien dari rumahnya masing-masing.

Selama PSBB Sidoarjo Tahap 3, Sistem Ganjil Genap Bakal Diterapkan di Pasar Tradisional

Preview The King: Eternal Monarch Episode 13 atau Episode 25-26, Luna Kembaran Tae Ul Bikin Kacau

UPDATE Corona di Sampang Madura Selasa 26 Mei 2020, Kasus Positif Covid-19 Capai 16, Jumlah Sembuh 4

Ruang perawatan RSUD Kilisuci, Kota Kediri, di mana ada 13 pasien corona dari klaster pabrik rokok di Tulungagung, Selasa (26/5/2020).
Ruang perawatan RSUD Kilisuci, Kota Kediri, di mana ada 13 pasien corona dari klaster pabrik rokok di Tulungagung, Selasa (26/5/2020). (TRIBUNMADURA.COM/DIDIK MASHUDI)

Dijelaskan dr Fauzan, pasien tersebut merupakan warga Kelurahan Tempurejo, Kelurahan Bawang dan Kelurahan Pojok.

Pasien tersebut berasal dari kontak erat hasil dari tracing pekerja pabrik rokok di Tulungagung yang sudah positif sebelumnya.

“Pasien ini orang tanpa gejala (OTG), jadi sebenarnya kondisinya sehat,” tambahnya.

Orang Tanpa Gejala sebetulnya bisa melakukan karantina sendiri di rumah.

Namun karena rumahnya sempit dan tempat tinggalnya berdekatan, tidak mungkin melakukan isolasi mandiri, sehingga Pemkot Kediri memberi alternatif untuk melakukan isolasi di RSUD Kilisuci.

"OTG berpotensi untuk menularkan kepada orang lain bila tidak melakukan isolasi," jelasnya.

RSUD Kilisuci mulai menerima pasien pertama kali pada tanggal 22 Mei 2020, merupakan pasien isolasi dari Puskemas Ngletih, Kecamatan Pesantren dari kluster penularan yang sama.

Kini total, terdapat 18 pasien OTG yang dirawat di rumah sakit khusus Covid-19 ini.

RSUD Kilisuci dioperasikan oleh para relawan tenaga kesehatan yang direkrut Pemkot Kediri.

Posko Check Point di Jalan Protokol Sidoarjo Dikurangi saat PSBB, Pemerintah Maksimalkan Peran Desa

Pasien Covid-19 di Tuban Terus Meningkat, Kepala RSUD dr Koesma Ungkap 4 Cara Mencegah Virus Corona

Sekda Kabupaten Malang Kesal Mendapati ASN Tak Masuk Kerja Seusai Lebaran, Kepala Dinas Juga Tak Ada

Sejak 19 Mei 2020 sudah mulai menangani pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid 19.

Sedangkan untuk pasien yang memiliki gejala klinis Covid-19 dan pasien sakit berat lainnya tetap dirawat di RSUD Gambiran.

Untuk penanganan pasien, RSUD Kilisuci tetap menerapkan protokol ruang isolasi Covid-19.

Semua area, mulai dari teras rumah sakit sudah termasuk zona merah sehingga pengunjung yang datang ke lokasi tersebut harus mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved