Virus Corona di Pamekasan

UPDATE Pasien Virus Corona di Pamekasan Bertambah Satu Orang, Ada Total 15 Kasus hingga 29 Mei 2020

Jumlah total pasien terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Pamekasan menjadi 15 orang hingga Jumat (29/5/2020).

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kasus pasien terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Madura, bertambah.

Hingga Jumat (29/5/2020) sore, ada satu tambahan pasien baru Covid-19 di Kabupaten Pamekasan.

Tambahan ini menambah daftar baru kasus pasien positif Covid-19 di Kabupaten Pamekasan yang semula 14 orang menjadi 15 orang.

RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan Buang 100 Baju Hazmat Bekas Pakai Tenaga Medis Setiap Harinya

DPRD Pamekasan Dapat Keluhan Wali Santri Agar Masa Libur Pondok Pesantren Tak Lagi Diperpanjang

BREAKING NEWS - Dua Kontraktor Penyuap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Divonis 1 Tahun 8 Bulan Penjara

Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat mengatakan, tambahan pasien positif virus corona ini berjenis kelamin pria berusia 70 tahun.

Kata dr Syaiful Hidayat, pasien berasal dari Kecamatan Palengaan dan kesehariannya bekerja serabutan.

Pasien kadang bekerja sebagai sopir, kadang juga diam di rumah.

Adapun gejala penyakit yang diderita oleh pasien tersebut, yakni demam, batuk dan sesak napas.

"Swab spesimen pasien keluar semalam," kata Syaiful Hidayat kepada TribunMadura.com.

dr Syaiful menjelaskan, riwayat perjalanan pasien sebelum dinyatakan terjangkit positif virus corona.

Penyuap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan, Jaksa KPK Masih Pikir-Pikir

140 Warga Desa Sopaah Pamekasan Terima Bantuan Langsung Tunai, Masing-Masing Dapat Rp 600 Ribu

Kata dia, pasien tersebut sempat bepergian ke wilayah zona merah virus corona, yaitu Kabupaten Sidoarjo.

Pada bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri, keluarga pasien banyak yang datang kerumahnya melakukan mudik dan halal bi halal.

Syaiful menduga, dari dua riwayat perjalanan itu yang memungkinkan pasien tersebut terjangkit virus corona.

Sebab menurut dia, saat ini penyebaran wabah virus corona banyak melalui transmisi lokal.

"Sejak tadi siang pasien sudah dirawat di ruang isolasi RSU Mohammad Noer," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved