Virus Corona di Kediri
New Normal Pandemi Covid-19, Pabrik Gula Pesantren Baru Kota Kediri Terapkan Protokol Kesehatan
Pabrik Gula Pesantren Baru, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada 1.500 karyawan.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Elma Gloria Stevani
Bila dihitung dengan mitra dan karyawan musiman, jumlahnya ada 4.000 orang.
Semua terhubung sehingga dibutuhkan kedisiplinan semuanya.
“Paling susah soal kebiasaan nongkrong dan bergerombol. Misalnya, sopir truk pengangkut tebu dan penebang tebu di luar pabrik. Mereka mitra kami. Tetap kami sosialisasikan dengan tekun,” ungkapnya.
Selain itu dibentuk tim khusus terkait kegiatan sosialisasi dan pengendalian Covid-19.
Penanggung jawabnya memastikan protokol kesehatan dan program terkait penanggulangan Covid-19 tetap dilakukan semua pihak terkait.
Bambang Hadi mengatakan, beberapa karyawan dari daerah di sekitar pabrik sesuai protokol, karyawan dari klaster penularan diliburkan selama 14 hari.
Setelahnya bisa masuk seperti biasa.
Kondisi itu berpengaruh pada proses produksi karena harus mengistirahatkan karyawan.
Namun secara keseluruhan tidak memengaruhi target produksi.
Musim giling tahun ini, PG Pesantren Baru menargetkan jumlah giling tebu 72.000 ton tebu dengan rendemen 8,2 persen.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/truk-bermuatan-tebu-yang-dikirim-ke-pg-pesantren-baru-kota-kediri-senin-862020.jpg)