Virus Corona di Bangkalan

Update 10 Juni: Penderita Covid-19 di Bangkalan Berjumlah 94 Pasien, Didominasi Orang Tanpa Gejala

Pemerintah melalui Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan kembali melaporkan jumlah terbaru pasien positif corona di Kabupaten Bangkalan.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Elma Gloria Stevani
Pemerintah Kabupaten Bangkalan
Update Peta Sebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan menunjukkan angka 94 terkonfirmasi positif Covid-19 pada, Selasa (9/6/2020) malam 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Pemerintah melalui Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan kembali melaporkan jumlah terbaru pasien positif corona di Kabupaten Bangkalan, Selasa (9/6/2020).

Juru Bicara Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan Agus Zain mengatakan, terjadi penambahan 19 pasien positif corona.

Sehingga total pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan kini berjumlah 94 orang

Dari jumlah tersebut, Agus Zain  mengatakan sebanyak 15 pasien dinyatakan sembuh.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bangkalan melonggarkan mobilitas warga untuk meningkatkan kembali perekonomian melalui kebijakan new normal.

Strategi Banyuwangi Siapkan Pariwisata Era New Normal, Pemkab Ajak BUMN Kolaborasi Destinasi Sehat

UPDATE CORONA di Sampang 10 Juni: Bertambah 4, Ada Pasien Covid-19 dari Klaster McDonalds Surabaya

Katalog Promo Indomaret 10 Juni - 16 Juni 2020, Super Hemat Makanan dan Minuman, Ada Beli 2 Gratis 1

Untuk mencegah penyebaran virus corona, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan menggelar uji swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap 72 warga yang reaktif rapid test selama periode 5-6 dan 8 Mei 2020.

Haislnya, sebanyak 25 orang dinyatakan negatif.

Hal itu dipaparkan Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan melalui pers rilis pada Selasa, (9/6/2020) malam.

Agus Zain mengungkapkan, pelaksanaan rapid test massal yang dilanjutkan dengan pemeriksaan Swab PCR tersebut dikarenakan tingginya pasien Covid-19 yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Angka OTG di Bangkalan mencapai 41 persen," ungkap Agus yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Bangkalan, Rabu (10/6/2020).

Pelaksanaan rapid tes secara massal hingga Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) itu digelar Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan bersama Tim Hunter Covid-19 Jatim.

Terbagi menjadi tiga zona dan pemeriksaan digelar di empat lokasi berbeda. Dengan sasaran sebanyak 528 orang.

Zona I meliputi Kecamatan Kota, Socah, Kamal, Burneh, dan Arosbaya dengan sasaran 58 orang. Pemeriksaan digelar di Balai Diklat BPKSDA Bangkalan.

Kronologi Warga Pegirian Surabaya Bawa Pulang Jenazah Covid-19, Bermula saat Keluarga Berunding

Ramalan Zodiak Cinta Rabu 10 Juni 2020, Cancer Mesra, Taurus Terperangkap Dalam Hubungan Misterius

Driver Ojol Wanita Korban Jambret di Surabaya Positif Corona, Keluarga Sempat Tak Terima Diagnosa RS

Zona II meliputi Kecamatan Kwanyar, Blega, Tragah, Labang, Tanah Merah, Galis, dan Modung dengan sasaran 180 orang di Kantor Kecamatan Burneh.

Sedangkan Zona III meliputi Kecamatan Sepulu, Klampis, Geger, Kokop, dan Tanjung Bumi dengan sasaran 85 orang di Kantor Kecamatan Sepulu.

Pemeriksaan tambahan berlanjut di Kantor Kecamatan Kamal dengan sasaran 205 orang pada Senin (8/6/2020).

Jumlah 19 positif Covid-19 hasil uji massal itu dimungkinkan bisa bertambah.

Pasalnya dalam rilis disebutkan sebanyak 25 warga reaktif rapid test, hasil Uji Swab PCR belum keluar.

Agus menjelaskan, hasil Uji Swab PCR yang belum keluar itu berasal.dari pemeriksaan tambahan terhadap 205 orang di Kantor Kecamatan Kamal.

"Dari 205 orang itu, 180 orang di antaranya non reaktif dan 25 orang reaktif. Hasil reaktif itu dilanjutkan dengan swab, namun hasilnya belum diketahui," jelas Agus.

Ia memaparkan, 19 tambahan pasien Covid-19 itu tersebar di Kecamatan Kamal (8), Blega (3), Kamal (2), Sepulu (2), Labang, Kwanyar, Tragah, dan Tanah Merah masing-masing satu pasien.

Dari jumlah itu, lanjutnya, 6 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), 1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan sisanya sebanyak 12 orang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Dua dari enam Orang Dalam Pemantauan (ODP) itu meninggal dunia," paparnya.

Berdasarkan Analisa Durasi Perawatan terhadap 41 pasien meninggal terkait Covid-19 yang dihimpun Humas Gugus Covid-19 Bangkalan dari RSUD Syamrabu periode Maret-Mei 2020, ditemukan sebanyak 90 persen pasien meninggal dalam masa perawatan kurang dari 48 jam.

Sedangkan pasien yang meninggal dalam masa perawatan di atas 48 jam terdata di angka 10%.

"Artinya pasien masuk rumah sakit dalam kondisi yang sudah terlambat secara medis sehingga menyebabkan kematian," pungkasnya.

Hari Pertama Transisi New Normal, Bus Jurusan Blitar-Tulungagung Beroperasi di Terminal Purabaya

Suasana Tunjungan Plaza Surabaya di Hari Pertama Transisi New Normal, Foodcourt Ramai Pengunjung

Rancangan Perwali untuk New Normal di Surabaya, Berlakukan Check Point hingga Sanksi Administrasi

Berdasarkan fakta tersebut, Bupati selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) mengimbau kepada pelaksana gugus tugas serta jajaran petugas kesehatan supaya terus menyampaikan
kepada masyarakat untuk segera periksa ke dokter, rumah sakit, atau ke puskesmas terdekat bila dirasa ada keluhan kesehatan.

"Agar lekas tertangani dan tidak terlambat dalam mendapatkan perawatan medis," ungkap Ra Latif.

Ia menegaskan, seluruh elemen masyarakat mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam upaya
memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker; mencuci tangan pakai sabun atau handsanitiser dan selalu menjaga jarak (physical distancing)," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved