Jurnalis Pamekasan Madura Meninggal, Puluhan Wartawan Jalani Rapid Test Covid-19

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Wartawan Tabloid Jatim Post yang bertugas di Kabupaten Pamekasa, Madura, Jawa Timur, Bambang Winarno, meninggal dunia pada Kamis (11/6/2020) sore.

Bambang Winarno meninggal dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau PDP Covid-19.

Gugurnya salah seorang wartawan Pamekasan, Bambang Winarno (65) mendapat respons dari Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.

Pemkab Pamekasan melalui tim Satgas Covid-19 kemudian memfasilitasi pelaksanaan rapid test secara gratis kepada semua wartawan di Pamekasan, Jumat (12/6/2020).

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan jika rekan-rekan jurnalis di Pamekasan dalam kondisi sehat.

Anggota Satgas Covid-19 Pamekasan, Nanang Suyanto mengatakan pelaksanaan rapid test yang menyasar sejumlah wartawan merupakan bentuk antisipasi pemerintah, setelah diketahui ada satu wartawan yang berstatus PDP meninggal dunia.

Dari sekitar 200 wartawan, baik media cetak, online, radio dan eletronik, yang difasilitasi untuk melakukan rapid test serentak gratis ini, yang berlangsung mulai pukul 08.00 – 10.00 ternyata yang datang dan berani melakukan rapid tets sebanyak 21 wartawan.

Sementara yang lain tidak ada kejelasan.

• Jumlah Korban Virus Corona Terus Bertambah, Pemkot Malang Belum Berencana Gelar Rapid Test Massal

• Rapid Test Covid-19 di Gedung Juang 45 dan Gelanggang Remaja Tambaksari Surabaya, 203 Orang Reaktif

• Rapid Test Covid-19 di Gedung Juang 45 dan Gelanggang Remaja Tambaksari Surabaya, 203 Orang Reaktif

Padahal, sehari sebelumnya, Kamis (11/6/2020), di beberapa grup wartawan, sejumlah wartawan mengusulkan kepada Pemkab Pamekasan, agar wartawan difasilitasi untuk lakukan rapid test, mengingat kinerjanya bertemu banyak orang dan nara sumber dari berbagai kalangan, sehingga rentan terhadap paparan Covid-19.

Atas desakan sejumlah wartawan itu, Bupati Pamekasan meminta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Sigit Priyono, menghubungi Dinkes Pamekasan, untuk melakukan rapid tes terhadap seluruh wartawan di Pamekasan.

Semula lokasi rapid test khusus wartawan akan ditempatkan di gedung Islamic Centre, namun karena kondisinya kurang memungkinkan, dipindah ke Gedung Pemuda, Jl Kabupaten, sebelah timur lapangan Ronggo Sukowati, Pamekasan.

Dalam rapid test yang diberi waktu selama dua jam, mulai pukul 08.00 – 10.00, hanya 21 wartawan yang jalani tes.

Dan dari 21 wartawan itu, salah seorang di antaranya dinyatakan reaktif.

Namun identitas wartawan yang reaktif itu, masih dirahasiakan karena akan ditindaklanjuti kepada yang bersangkutan untuk isolasi mandiri di rumah dan dilakukan pengambilan swab.

• Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 13 Juni 2020: Scorpio Orang Baru akan Datang, Hubungan Asmara Virgo Suram

• Thermo Gun, Deteksi Suspect Covid-19, Pakar: Tak Akurat, Ganti Kamera Resolusi di Atas 160x120 Pixel

• PA 212 dan PKS Tak Mendukung Prabowo Maju Lagi di Pilpres 2024: Prabowo di 2024 Cukup Jadi Negarawan

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Pamekasan, dr Nanang Suyanto, mengatakan rapid tes terhadap wartawan di Pamekasan merupakan perintah bupati, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan wartawan.

Nanang Suyanto berharap, rapid test yang digelar ini setidaknya sejak dini wartawan bisa mengetahui kondisi kesehatannya dan cepat terantisipasi, bila hasil rapid test ini dinyatakan reaktif.

Dan terhadap seorang wartawan yang hasilnya reaktif tadi, ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab.

“Kita juga berharap rapid tes yang disediakan pemkab melalui dinkes ini dimanfaatkan. Hari kami menyediakan empat meja dan 100 lebih alat rapid tes. Tapi sayang, yang datang hanya sebanyak 21 wartawan yang memanfaatkannya,” papar Nanang Suyanto.