Berita Surabaya
Laboratorium Klinik di Surabaya Dipenuhi Peserta UTBK SBMPTN 2020 yang Rapid Test atau Tes Swab
Sejumlah laboratorium klinik di Kota Surabaya kini mulai dipenuhi calon peserta UTBK SBMPTN 2020.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kebijakan peserta UTBK SBMPTN 2020 perguruan tinggi di Kota Surabaya melampirkan hasil tes kesehatan rapid test atau tes swab berpengaruh pada jumlah pengunjung laboratorium klinik.
Sejumlah laboratorium klinik di Kota Surabaya kini mulai dipenuhi calon peserta UTBK SBMPTN 2020 yang datang untuk memeriksakan kesehatanya.
Di Laboratorium Klinik Pramita di Jalan Ngagel Jaya Tengah, Kota Surabaya, Jumat (3/7/2020).
• Pemkot Surabaya Fasilitasi Rapid Test Peserta UTBK SBMPTN 2020, Berikut Lokasi Tes Kesehatannya
• Pemkot Surabaya Ajak ASN Beri Sumbangan Uang, Tunjukan Kepedulian Sesama untuk Penanganan Covid-19
• Wanita Lulusan SD di Sumenep Ditangkap Polisi Karena Sabu, Begini Kronologi Penangkapannya
Andre, pegawai Laboratorium Klinik Pramita mengatakan, peningkatan pengunjung Laboratorium Klinik Pramita sudah terjadi sejak Kamis sore (2/7/2020) kemarin.
Menurut dia, penunjung laboratorium klinik kini didominasi dari kalangan calon mahasiswa.
"Kemarin sore sudah mulai ada cuma lebih banyak yang pagi ini," kata Andre.
Pengunjung laboratorium klinik, Vio Febri Dwiansyah mengaku, datang untuk melakukan rapid test.
Ia mengatakan, tak bisa langsung masuk ruang pengecekan sebab karena harus menunggu sekitar dua jam untuk sampai pada gilirannya.
"Saya dapat antrian 162, datang sekiraran jam 10.00 WIB," kata Vio, Jumat (3/7/2020).
Kata Vio, saat mengikuti rapid test, hasilnya pun tak bisa langsung keluar.
Ia harus menunggu hasil rapid test keluar hingga pukul 16.00 WIB.
• Peserta UTBK SBMPTN 2020 Universitas Jember (Unej) Wajib Tunjukan Hasil Non Reaktif Rapid Test
• HUT Bhayangkara ke-74, Polres Pamekasan Anjangsana dan Sambangi Sejumlah Anggota yang Sakit
"Ya alamat di sini nunggu lama," ucapnya.
Pengunjung laboratorium klinik lainnya, Cantika juga menuturkan hal yang sama.
Menurutnya aturan peserta UTBK SBMPTN 2020 wajib menyertakan hasil rapid test atau tes swab tersebut terlalu mendadak untuk diumumkan.
"Kalau aturan gak meribetkan cuma terlalu mendadak. Jadi peserta yang tes di awal-awal kesusahan," ujarnya.
Cantika berharap, Pemkot Surabaya menyediakan fasilitas rapid test gratis bagi para calon mahasiswa.
"Kayak yang kapan hari itu kan ada rapid test gratis. Harusnya kalau memang diwajibkan ya diarahkan ke situ, gitu," pungkasnya.