Virus Corona di Jawa Timur
Puluhan Ibu Hamil di Jawa Timur Positif Virus Corona Covid-19, Kota Surabaya Sumbang Kasus Terbanyak
Jumlah ibu hamil di Jawa Timur terpapar virus corona Covid-19 mencapai 42 orang.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Jumlah ibu hamil di Jawa Timur yang terpapar virus corona Covid-19 terus meningkat.
Update terakhir dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, jumlah ibu hamil di Jawa Timur terpapar virus corona mencapai 42 orang.
Kasus ibu hamil terpapar virus corona Covid-19 terbanyak adalah dari Kota Surabaya.
• UPDATE Corona di Nganjuk 29 Juli 2020: Ada Tambahan 8 Pasien Baru Covid-19 setelah Dua Hari Nihil
• Gubernur Jatim Minta Kepala Desa Berikan Tempat Fasilitas Internet Gratis untuk Siswa Belajar Online
• Ayah Mertua di Surabaya Laporkan Menantunya ke Polisi, Tak Tahan Dianiaya hingga Berujung Luka
Kemudian, disusul Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Tuban.
Tim Kuratif Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan, ibu hamil masuk dalam kategori berisiko ketika terpapar virus corona.
Kata dia, ibu hamil atau kehamilan masuk dalam jajaran empat besar risiko tinggi ketika terpapar Covid-19, di bawah diabetes, hipertensi, dan jantung.
"Kasus meninggal pada ibu hamil karena terpapar Covid-19 sejauh ini di Jatim ada 4 orang," kata Jibril, Rabu (29/7/2020).
"Ibu hamil termasuk risiko tinggi ketika terpapar covid-19 karena kondisi metabolisme tubuhnya sedang tidak seperti orang sehat," sambung dia.
Akan tetapi berdasarkan data penanganan pasien Covid-19, ibu hamil yang terpapar virus corona juga memiliki tingkat kesembuhan yang juga tinggi.

• Ditinggal Salat Subuh, Motor Honda CBR Dibawa Kabur Maling saat Diparkir di Kawasan Pondok Pesantren
• Jembatan Lembupeteng Tulungagung Ditutup Mulai Awal Agustus 2020, Simak Pengalihan Arus Lalu Lintas
Bahkan, kata dia, ada kesempatan tinggi agar sang bayi tidak juga terpapar Covid-19.
Dalam ketentuan kementerian kesehatan juga sudah ada protokol kesehatan dalam menangani persalinan kasus Covid-19.
Begitu bayi keluar dilahirkan berdasarkan protokol kesehatan harus langsung cepat cepat dipisahkan dari sang ibu.
Ia mengatakan, proses penularan Covid-19 adalah human to human melalui droplet.
Selama bayi langsung dipisahkan dari ibu yang positif, maka kemungkinan tidak tertular bisa sangat besar.