Perkembangan Otak pada Anak Sejak Dini Sangat Penting, Penuhi Asupan Vitaminnya, Simak Rinciannya
Tumbuh kembang si kecil sangat dipengaruhi oleh asupan yang dikonsumsi. Terlebih kecerdasan anak juga perlu dikembangkan sejak dini.
TRIBUNMADURA.COM - Tumbuh kembang si kecil sangat dipengaruhi oleh asupan yang dikonsumsi.
Terlebih kecerdasan anak juga perlu dikembangkan sejak dini.
Asupan yang bergizi dan vitamin yang cukup, membuat anak menjadi cerdas.
Ada banyak vitamin yang bisa merangsang kinerja otak anak.
Terlebih jika si kecil sedang dalam masa tumbuh kembang.
Pada kesempatan inilah, vitamin sangat diperlukan untuk tumbuh kembang otak si kecil agar sempurna.
• Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Bisa Dikirim ke WhatsApp, Instagram & FB
• Pintu Kamar Kos Sopir Bus di Trenggalek ini Dibuka Paksa, Penghuni Ketahuan Nyaris Berbuat Dosa
• Bacaan Doa Akhir Tahun Baru Islam Hari ini, Baca Juga Doa Awal Tahun, Sertakan Amalan Sunnahnya
Sebab pada masa tumbuh kembang, si kecil akan menghadapi berbagai informasi dan juga rasa ingin tahu yang besar.
Untuk itu, kecerdasan otak sangat diperlukan agar si kecil bisa memilah dan memilih hal seperti apa yang akan dikuti olehnya.
Melansir dari medicaldaily, inilah beberapa vitamin yang sangat penting untuk pertumbuhan otak si kecil.
1. Vitamin B1
Vitamin untuk otak yang pertama adalah vitamin B1 yang berperan penting dalam hantaran impuls sel saraf.
Konsumsi vitamin B1 dapat memperbaiki daya ingat pada penderita Alzheimer.
Jika kekurangan vitamin B1 bukan tak mungkin akan berdampak pada kondisi mental, kemampuan belajar, energi, hingga kemampuan tubuh dalam menghadapi tekanan.
Vitamin B1 bisa ditemukan pada kacang-kacangan, daging, ragi, dan biji sereal.
2. Asam Folat
Kekurangan asam folat dapat menurunkan kemampuan daya ingat dan fokus.
Bila asupan asam folat terpenuhi dengan baik, akan membantu menurunkan kadar asam amino homosistein pada darah yang menyebabkan kerusakan pada sel otak.
Asam folat bisa ditemukan pada sayuran hijau, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sereal gandum.
3. Vitamin B12
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan myelin, yaitu lapisan pelindung serat saraf otak.
Vitamin untuk otak yang satu ini berguna untuk melindungi otak dari kerusakan saraf, kehilangan ingatan, menurunnya suasana hati, dan penurunan mental.
Vitamin B12 bisa ditemukan pada daging sapi, domba, ikan dan unggas.
4. Asam lemak omega-3
Omega-3 merupakan nutrisi penting dalam perkembangan otak.
Kekurangan asam lemak omega-3 diduga bisa menyebabkan penurunan fungsi kognitif otak dan meningkatkan risiko gangguan mental, seperti depresi, gangguan bipolar, disleksia, ADD (attention deficit disorder), dan skizofrenia.
Asam lemak omega-3 terdapat pada ikan salmon, buah kiwi, biji rami, dan kenari.
• Pintu Kamar Anak Tak Kunjung Dibuka Meski Diketuk Berkali-Kali, Saat Didobrak Orang Tua Tekejut
5. Vitamin E
Kekurangan vitamin E membuat tubuh kekurangan kemampuannya dalam melawan radikal bebas yang bisa merusak sel tubuh dan menyebabkan berbagai gangguan otak, misalnya penyakit degeneratif Alzheimer.
Moms bisa dapatkan vitamin E pada kacang almond, tepung gandum, hazelnut, minyak jagung, sauran hijau.
Semua itu adalah contoh makanan yang punya vitamin E dan tokoferol yang merupakan antioksidan penangkal radikal bebas.
6. Vitamin B6
Vitamin B6 memiliki peran dalam produksi serotonin dan dopamin yang menjaga suasana hati dan kewaspadaan Moms.
Vitamin B6 terdapat pada kangkung, kembang kol, lobak, sawi, tuna, dan bawang putih.
7. Vitamin C
Vitamin ini merupakan antioksidan penting yang dapat melindungi otak dari radikal bebas.
Vitamin ini dipercaya juga dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer dengan cara melawan penumpukan zat yang menyebabkan Alzheimer.
Beberapa sumber vitamin C yang dapat dikonsumsi adalah brokoli, jeruk dan stroberi.
Nah itu dia Moms, cukup mudah bukan mendapatkan berbagai jenis vitamin yang bermanfaat untuk si kecil.
Jangan lupakan juga bahwa vitamin bisa memengaruhi proses kognitif dan juga kestabilan emosi seseorang.
Kadar vitamin yang tercukupi dapat meningkatkan kemampuan otak dan mengurangi berbagai jenis gangguan otak, seperti gangguan mental, cedera otak, tumor otak, hingga penyakit neurodegeneratif.