Virus Corona di Bondowoso
Seperti Ini Protokol Kesehatan Pembelajaran Tatap Muka di SMK Negeri 3 dan SMA Negeri 2 Bondowoso
SMA Negeri 2 Bondowoso dan SMK Negeri 3 Bondowoso melangsungkan pembelajaran tatap muka mulai Selasa (18/8/2020).
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, BONDOWOSO - Pandemi Covid-19 sudah hampir 6 bulan membuat segala sesuatu dikerjakan dari rumah (Work From Home) dan proses pembelajaran tatap muka dialihkan ke sistem online.
Kebijakan-kebijakan pemerintah demi terputusnya rantai penyebaran Covid-19 meminta masyarakat untuk semakin memiliki kesadaran pentingnya stay at home, mencuci tangan dengan sabun, physical distancing, dan memakai masker jika ada urusan penting yang memaksa untuk keluar rumah.
• Pipa Bocor karena Proyek Ducting, Pelanggan PDAM Gresik Kesulitan Air Bersih, Air Meluber ke Jalan
• Daftar Lengkap 8 Hari Cuti Bersama, Ada Pengganti Idul Fitri 1441 H, ASN Libur 11 Hari Akhir Tahun
• Sinopsis Drama Korea Hyde Jekyll Me Episode 3 di Trans TV, Hyun Bin Lain Muncul Sebagai Penyelamat
Baru-baru ini, beberapa sekolah mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Termasuk di Bondowoso.
Dua sekolah, SMA Negeri 2 Bondowoso dan SMK Negeri 3 Bondowoso melangsungkan pembelajaran tatap muka mulai Selasa (18/8/2020).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk Bondowoso-Situbondo, Sugiono Eksantoso, mengatakan, sebetulnya ada tiga sekolah yang diajukan menjadi percontohan di Pemprov Jawa Timur.
• Viral & Sempat Dianggap Hoaks, Pria Ini Buktikan Keberadaan Lafaz Allah di Tengah Hutan Pakai Drone
• Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Bisa Dikirim ke WhatsApp, Instagram & FB
• Kabupaten Lumajang Masuk Zona Oranye, Sekolah Luar Biasa Gelar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Namun, salah satu dari tiga sekolah itu, yakni SMPLB masih belum siap menggelar pembelajaran tatap muka.
Yang harus dipersiapkan oleh sekolah dalam pembelajaran tatap muka tak lain adalah protokol kesehatan.
"Dinyatakan siap itu bila infrastruktur protokol kesehatan sudah dipenuhi," katanya, Selasa (18/8/2020).
Sugiono Eksantoso menjelaskan, jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka dibatasi.
Jumlah persentase siswa yang masuk sekolah tiap harinya sekitar 25 persen hingga 50 persen.
Kedua sekolah itu melangsungkan kegiatan belajar mengajar maksimal selama 4 jam setiap hari.
Saat pembelajaran, baik guru ataupun siswa wajib menerapkan protokol kesehatan.
Seperti, jaga jarak, mencuci tangan, mengenakan masker, dan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk kelas.
Ruang kelas disemprot cairan disinfektan secara berkala.