Bocah Tenggelam di Sungai Bangkalan

Sebelum Tewas Tenggelam di Sungai, Bocah SD Bangkalan Sempat Pamit ke Orang Tua Bermain ke Sekolah

Seorang bocah asal Perumnas Tunjung, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan tewas tenggelam di dasar sungai. Sebelumnya pamit bermain ke sekolah.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
Kapolsek Burneh Iptu Eko Siswanto ketika berada di rumah bocah RAP yang ditemukan tewas di dasar sungai Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Senin (24/8/2020) 

TRIBUNMADURA.COM - BANGKALAN - Kepergian RAP (11), bocah asal Perumnas Tunjung, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan meninggalkan duka mendalam bagi kedua orang tuanya.

RAP tewas setelah dievakuasi warga dari dasar sungai di Kelurahan Tunjung, Senin (24/8/2020) sekitar pukul Pukul 10.45 WIB.

Kapolsek Burneh Iptu Eko Siswanto mengungkapkan, korban RAP merupakan anak tunggal dari seorang karyawan honorer, Yunif Rendro Ari Wicaksono (42).

Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat Tinjau 4 Sekolah

Persela Lamongan Akan Lakukan Swab Test Secara Terpisah, Gelar Latihan Perdana pada 1 September 2020

Wali Kota Malang Persilakan Siswa Memanfaatkan Wifi Gratis di Kelurahan untuk Pembelajaran Daring

Warga mengevakuasi bocah dari sungai di Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Senin (24/8/2020).
Warga mengevakuasi bocah dari sungai di Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Senin (24/8/2020). (Istimewa/TribunMadura.com)

BREAKING NEWS: Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Bangkalan, Bermula Saat Ambil Sepeda Temannya

Dinas Sosial Sampang Bakal Cabut Izin e-Warong di Toko Banyuanyar yang Melanggar Ketentuan

Polsek Proppo Bagi-bagi Ratusan Masker Gratis dan Sosialisasikan Pencegahan Penyebaran Covid-19

"RAP pamit untuk pergi bermain ke sekolah, SDN 1 Tunjung pada pukul 09.00 WIB," ungkap Iptu Eko Siswanto kepada TribunMadura.com sekembali dari rumah duka.

Ia menjelaskan, RAP bermain bersama dua teman sebayanya, KK dan RD. Namun ketiganya kemudian pergi menggunakan sepeda pancal menuju pinggir sungai.

Sekitar pukul 10.30 WIB, lanjut Eko, sepeda pancal RD jatuh ke sungai. Saat itulah, RAP berusaha mengambil sepeda pancal dengan cara menceburkan diri ke sungai.

"Namun korban tidak muncul kembali ke permukaan. Kedua teman korban bergegas meminta tolong ke warga di sekitar sungai," jelas Iptu Eko Siswanto.

Berdasarkan keterangan saksi Hasan, warga Kelurahan Tunjung yang mengangkat tubuh korban dari dasar sungai menyatakan, tubuh RAP ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.

"Ketika diangkat dari dasar sungai, tubuh korban dalam keadaan sudah meninggal dunia. Dari mulutnya mengeluarkan nasi dan air berwarna kuning," pungkas Iptu Eko Siswanto.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved