Virus Corona di Malang

Jumlah Pasien Covid-19 Semakin Meningkat, Dewan Dorong Pemkot Malang Maksimalkan Layanan RS Rujukan

Anggota DPRD Kota Malang menyorot tingginya kasus pasien Covid-19 di Kota Malang yang mencapai 1.639 kasus per tanggal 14 September 2020 kemarin.

TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD RIFKY EDGAR
RSUD Kota Malang, Kamis (2/7/2020). 

Sutiaji menjelaskan, hingga per tanggal 13 September 2020 kemarin, ketersediaan tempat tidur di RSSA masih tersisa delapan bed, atau dari kapasitas 79 telah terisi 71.

Kemudian di RST Soepraoen masih tersisa 12 bed dari total 35 bed,

Rumah Sakit Lavalette tersisa tujuh bed atau terisi 62 bed dari kapasitas 69 bed.

Kemudian untuk di RKZ 12 bed telah terisi 10 bed dan tersisa dua bed.

Untuk RSI UNISMA tercatat 17 bed yang disediakan telah terisi sepenuhnya.

Lalu RSI Aisyah masih ada sembilan bed yang tersisa, dari total ketersediaan 21 bed, dan RS Hermina dari total ketersediaan 18 bed telah terisi 17 bed.

"Ini belum termasuk di RSUD kita. RSUD Kota Malang dari kapasitas 50 bed masih terisi 16 bed. Lalu di Safe House kita, total 72 bed masih terisi 51 bed," jelasnya.

BPBD Sampang Siapkan 390 Tanki Air Bersih untuk 78 Desa yang Dilanda Kekeringan

Petani di Sampang Keluhkan Harga Cabai Anjlok di Pasaran hingga Babat Habis Tanaman Cabai di Lahan

Aktris Korea Selatan Oh In Hye Meninggal Dunia di Usia 36 Tahun, Diduga Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Dia menambahkan, sebenarnya jumlah bed yang penuh di rumah sakit rujukan ialah bed yang memiliki ventilator.

Saat ini dari tujuh rumah sakit rujukan Covid-19, hanya ada tiga rumah sakit rujukan yang memiliki ventilator.

Ketiganya ialah Rumah Sakit Lavalette memiliki tiga ruang ventilator, RKZ memiliki satu ventilator dan RSSA yang memiliki sembilan ventilator.

"Memang yang penuh itu ruangan yang membutuhkan ventilator. Kalau kamar perawatan biasa masih tersedia bagi pasien," tandasnya.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved