Berita Mojokerto

Motif Anak Durhaka Mencoba Bunuh Orangtua saat Tertidur, Awalnya Tak Ingin Lagi Jadi Tukang Bubur

Adi Murdiyanto Hermanto (27) durhaka pada orangtuanya karena tega menggorok ayah dan ibunya.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD ROMADONI
Polisi memasang garis Police Line di lokasi kejadian di Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (26/9/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Terungkap motif Adi Murdiyanto Hermanto (27), pelaku penganiayaan berujung tindakan percobaan pembunuhan terhadap orangtuanya.

Anak durhaka itu tega menggorok leher ayah dan ibunya saat sedang tidur di rumahnya Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (26/9/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.

Korban bernama Yasin (70) dan Muripah (65) pasangan suami istri yang merupakan orang tua kandung dari pelaku tersebut.

Mobil Patroli Satlantas Polres Pamekasan Ditempeli Stiker One Way, Ternyata Punya Fungsi ini

Mulai Agustus 2020, Biaya Pemulangan Jenazah TKI Tak Lagi Ditanggung B2PMI, Dialihkan ke Pihak ini

Pencuri Simpan Uang Curian di Celana Dalam, Warga Jijik Tak Ada yang Mau Ambil Barang Bukti Kasus

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy mengatakan, perkembangan terkait kasus seorang anak yang melakukan penganiayaan terhadap kedua orang tuanya.

"Hasil pendalaman kita dari serangkaian penyelidikan itu menyimpulkan bahwa yang bersangkutan ini emosional," ungkapnya di Mapolres Mojokerto, Senin (28/9/2020).

"Ada kekesalan pelaku terhadap orang tuanya," sambung dia.

Faldhy menyebut, motif penganiayaan sadis ini dipicu persoalan sepele.

Pelaku kesal dengan kedua korban lantaran keinginannya untuk bekerja di pabrik pengolahan kayu Kabupaten Sidoarjo dilarang oleh orang tuanya.

Pelaku awalnya bekerja sebagai tukang bubur keliling yang menyiapkan buburnya itu biasanya adalah ibunya.

Lokasi kejadian seorang anak yang menganiaya kedua orang tuanya hingga sekarat di Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (26/9/2020)
Lokasi kejadian seorang anak yang menganiaya kedua orang tuanya hingga sekarat di Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (26/9/2020) (TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD ROMADONI)

Jerit Pekerja Gudang Lihat Nenek Patmi di Bawah Truk Mogok, Warga Temukan Ada Hal Aneh dari Korban

Seluruh Anggota Polres Pamekasan Jalani Rapid Test Massal, Mencegah Penyebaran Corona Sejak Dini

Namun belakangan ini, pelaku memang sudah tidak mau bekerja menjadi tukang bubur lagi.

Pelaku naik pitam lantaran kedua orang tuanya tetap bersikukuh melarang dia untuk bekerja ke luar kota sehingga terjadi penganiayaan tersebut.

"Pelaku minta untuk kerja di Sidoarjo sementara orang tuanya itu tidak berkeinginan demikian," ungkap dia.

"Ini yang menjadi kesalahan munculnya emosi kemudian tersangka akhirnya melakukan penganiayaan terhadap kedua orang tuanya," bebernya.

Masih kata Faldhy, serangkaian penyidikan pelaku juga melibatkan pemeriksaan saksi dari keluarga termasuk korban dan tetangga korban.

Pelaku saat diperiksa kondisinya baik-baik saja bahkan yang bersangkutan juga lancar menjawab dan mengetahui apa yang dilakukan atas perbuatannya itu.

"Kita dapat menyimpulkan itulah yang menjadi alasan yang bersangkutan melakukan penganiayaan ini," jelasnya.

Perbuatan Dosa Pria Misterius di Masjid Terbongkar dari CCTV, Awalnya Pura-Pura Salat hingga Dzikir

Faldhy menuturkan, pelaku mengaku penyesalan terkait perbuatannya itu telah melakukan penganiayaan sehingga membuat kedua orang tuanya mengalami luka di bagian leher dan dagu hingga sempat kritis di rumah sakit.

"Ya menyesali perbuatan yang dilakukan dan itu tindakan yang dilakukan oleh bersangkutan adalah karena emosional jadi tidak ada perencanaan sebelumnya hanya spontan saja," tandasnya.

Sampai saat ini, Yasin dan Muripah korban penganiayaan sadis yang dilakukan oleh anaknya sendiri kini dirawat intensif di RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Kondisi Yasin (70) mulai membaik setelah dilakukan operasi menjalani perawatan di ruangan ICU.

Sedangkan, istrinya kondisinya mulai berangsur membaik menjalani perawatan di ruangan Kertabumi rumah sakit. (don/ Mohammad Romadoni)

Kronologi

Penganiayaan sadis berujung percobaan pembunuhan tersebut dilakukan Adi Murdiyanto Hermanto (27) bungsu dari 2 bersaudara yang merupakan anak kandung dari korban.

Sabetan senjata tajam pelaku mengenai bagian leher dan bawah dagu korban.

Warga setempat berupaya menolong korban dalam keadaan terkapar berlumuran darah di atas kasur ruangan tamu sekaligus kamarnya.

"Sudah banyak darah di kasur dan korban masih sadar," ungkap Imam Bukhori (57) warga setempat di lokasi kejadian, Minggu (27/9/2020).

Imam menyebut saat kejadian bersamaan ada pemakaman sehingga lingkungannya sepi lantaran banyak warga khususnya laki-laki yang berada di makam desa kurang lebih sekitar 200 meter dari rumah korban.

Warga panik setelah mengetahui adanya penganiayaan itu saat tetangga korban berteriak minta tolong menyuruh mereka agar cepat ke rumah Pak Yasin lantaran ada keributan hingga mengakibatkan korban berlumuran darah.

"Ada yang teriak minta tolong menyuruh cepat ke rumah Pak Yasin katanya bertengkar lagi sama anaknya," ucap dia.

Warga berduyun-duyun menuju rumah korban yang mendapati pelaku masih berada di dalam rumah. Pelaku memegang senjata tajam berupaya melawan warga yang hendak menangkap-nya.

"Warga beramai-ramai menangkap pelaku dengan menindih dan menyingkirkan pisau sedangkan korban masih tergeletak di kasur," bebernya.

Masih kata Imam, warga segera menolong korban dengan mengendarai kendaraan bermotor roda tiga ke Rumah Sakit Sido Waras Jalan Raya Pasar Sawahan KM10, Kecamatan Bangsal Mojokerto.

"Korban kondisinya kritis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit," terangnya.

Anggota Polsek Mojoanyar dan Sat Reskrim Polres Mojokerto tiba di lokasi kejadian berhasil mengamankan pelaku. Polisi memasang garis Police Line di lokasi kejadian untuk keperluan penyelidikan Olah TKP.

"Pelaku sudah ditangkap tadi malam dilakukan olah TKP di lokasi kejadian," ucap
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhiy Hangga Putra.

Faldy mengatakan pihaknya masih menyelidiki terkait motif pelaku yang tega menganiaya kedua orang tuanya tersebut.

"Pelaku masih dalam penyidikan untuk mengungkap terkait motif penganiayaan lebih lanjut," tandasnya.(don/ Mohammad Romadoni).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved