5 Risiko saat Mencabut Rambut Kemaluan, Simak Tips Berikut untuk Menghindarinya
Sebagian orang memilih untuk mencabut rambut kemaluan karena faktor kenyamanan hingga meningkatkan sensasi saat berhubungan intim.
TRIBUNMADURA.COM - Sebagian orang memilih untuk mencabut rambut kemaluan.
Ada sejumlah alasan mereka memutuskan untuk mencabut rambut kemaluan.
Alasan itu di antaranya, karena faktor kenyamanan, meningkatkan sensasi saat berhubungan intim, hingga keinginan pasangan.
• Penyebab Vagina Bau Tak Sedap, Perhatikan Pemilihan Celana Dalam hingga Penyakit Menular Seksual
• Mengenal Vaginal Scraping, Prosedur Menghilangkan Sisa Hubungan Intim dan Risikonya
• Inilah yang Terjadi pada Tubuh Wanita Jika Menelan Sperma Pasangan, Jangan Keburu Panik!
Apapun alasannya, mencabut rambut kemaluan ternyata memiliki beberapa risiko.
Risiko mencabut rambut kemaluan di antaranya:
1. Cedera
Dilansir Healthline, cedera ketika melakukan perawatan kemaluan sangat umum terjadi.
Sebuah studi tahun 2017 dilakukan berbasis data dari survei perwakilan nasional Amerika Serikat pada 2013.
Data tersebut melaporkan bahwa 25,6 persen orang mengalami cedera selama atau setelah pencabutan rambut kemaluan.
Dalam studi tersebut, luka dianggap sebagai cedera yang paling sering dilaporkan.
Di samping itu, sejumlah orang yang memangkas rambut kemaluan juga mengalami luka bakar dan ruam.
Dalam kasus yang sangat jarang, cedera ini bahkan membutuhkan perhatian medis.
• Penyebab Vagina Sakit setelah Berhubungan Intim, Simak Cara Mengatasi Miss V Perih dan Lecet
• Guru di Malang Cabuli 18 Siswa Laki-Laki, Ngaku Butuh Sperma hingga Rambut Kemaluan untuk Disertasi
2. Infeksi
Rambut kemaluan berfungsi sebagai pelindung dengan menjebak patogen yang bisa masuk ke tubuh.
Oleh karena itu, menghilangkan rambut kemaluan dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi umum, seperti Infeksi Saluran Kemih (ISK), vaginitis dan infeksi jamur.