5 Risiko saat Mencabut Rambut Kemaluan, Simak Tips Berikut untuk Menghindarinya
Sebagian orang memilih untuk mencabut rambut kemaluan karena faktor kenyamanan hingga meningkatkan sensasi saat berhubungan intim.
Pencabutan rambut kemaluan juga dapat mengiritasi kulit, yang pada akhirnya dapat menyebabkan infeksi kulit, seperti selulitis dan folikulitis.
Dalam kasus lain, cedera terkait perawatan rambut kemaluan juga bisa menyebabkan luka yang memicu infeksi.
3. Bisul
Dalam kasus yang jarang terjadi, pencabutan rambut kemaluan dapat menyebabkan timbulnya bisul di area intim.
Bisul bisa timbul akibat iritasi dan infeksi kulit, seperti selulitis dan folikulitis.
Umumnya, bisul dimulai dari munculnya benjolan merah tepat di bawah permukaan kulit, yang mungkin berisi nanah. Namun, bisul tidak sedalam abses.
• Ternyata Testis Bisa Mengendur Seiring Waktu, Simak Pencegahan Dini Agar Buah Zakar Selalu Kencang
4. Abses
Sama seperti bisul, abses cenderung berkembang dari iritasi yang disebabkan oleh metode penghilangan rambut tertentu, seperti mencukur atau waxing.
Abses adalah infeksi yang dalam, berada di bawah kulit, sertamenyebabkan nyeri, bengkak dan kemerahan.
5. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Perawatan rambut kemaluan juga berkaitan dengan peningkatan risiko Infeksi Menular Seksual (IMS).
Dalam sebuah studi tahun 2017, orang-orang yang melaporkan merawat rambut kemaluan juga lebih mungkin melaporkan pernah mengalami IMS di beberapa momen dalam hidup mereka, dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.
Beberapa kasus IMS yang berkaitan dengan perawatan rambut kemaluan di antaranya klamidia, herpes, HIV, human papillomavirus (HPV), moluskum kontagiosum, dan sipilis.
Cara aman menghilangkan rambut kemaluan
Rambut kemaluan ada karena memiliki manfaat.