Bahaya yang Mengintai saat Mengisi Ulang Botol Air Minum Plastik, Perhatikan Jenis Bahan Kimianya
Ada banyak alasan mengapa orang kebanyakan mengisi ulang botol air minum plastik.
TRIBUNMADURA.COM - Tidak jarang kita menemukan botol air minum plastik diisi ulang.
Ada banyak alasan mengapa orang kebanyakan mengisi ulang botol air minum plastik.
Selain dianggap berbahaya karena itu botol kita sendiri, mengisi ulang botol air minum plastik juga dinilai ramah lingkungan.
• Katalog Promo Indomaret 8 Oktober 2020, Dapatkan Diskon Harga Deterjen, Susu hingga Sabun Mandi
• Katalog Promo Alfamart 8 Oktober 2020, Diskon Harga Belanja Popok Bayi, Snack hingga Deterjen
• Dilanda Kekerigan, Warga Lumajang Manfaatkan Aliran Sungai Tegal Randu untuk Cuci Baju dan Piring
Namun, anggapan kita dengan mengisi ulang botol air minum plastik selama ini salah.
Sebab, bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi plastik polikarbonat, Bisphenol A (BPA) dapat larut ke dalam air minum dan menimbulkan bahaya.
Para peneliti mengaitkan BPA dengan sejumlah masalah kesehatan.
Termasuk penyakit endokrin tertentu yang memengaruhi kesuburan pria dan wanita, meningkatkan risiko kanker yang berkaitan dengan hormon tertentu seperti kanker payudara dan kanker prostat, serta ikatan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita.
BPA juga bukan satu-satunya masalah pada air minum kemasan.
Sebuah studi di Frontiers in Chemistry menganalisa botol air dari berbagai produsen dan negara dan menemukan bahwa 93 persennya memiliki partikel kecil dari plastik, yang dikenal sebagai mikroplastik, yang larut ke dalam air kemasan.
• Mengenal Happy Hypoxia, Dapat Berimbas Kematian pada Seseorang, Penderita Covid-19 Wajib Waspada
• Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Surabaya Kini Makin Mudah dan Cepat, Cuma Butuh Waktu Sehari
Banyak produsen saat ini yang memilih produk-produk bebas BPA.
Beberapa menggantinya dengan BPS atau BPF.
Tetapi menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Perspektif Kesehatan Lingkungan pada 2015, keduanya mungkin masih mengganggu sel.
Penelitian ini juga menjelaskan mengapa plastik adalah salah satu benda yang sebaiknya tidak pernah dimasukkan ke dalam microwave.
Benda plastik dengan nomor daur ulang 3 dan 7 dapat mengandung BPA, BPS atau BPF.
Botol plastik yang dapat digunakan kembali juga tidak lebih baik.
• Tak Boleh Sembarangan, Pasien Covid-19 yang Ingin Isolasi Mandiri di Rumah Wajib Perhatikan Hal ini
• Diterpa Isu Tsunami, Dusun Sine Tulungagung Ditinggalkan Warga, Banyak Ikan Mendarat di Bibir Pantai