Alasan Kenapa Wanita Perlu Lakukan Tes Pap Smear, Pemeriksaan untuk Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
Kanker serviks disebabkan oleh human papiloma virus (HPV) dengan tipe paling potensial tipe 16-18 yang dapat menyebabkan perubahan sel.
Editor:
Ayu Mufidah Kartika Sari
Youtube/blueARK16
ilustrasi - Alasan Kenapa Wanita Perlu Lakukan Tes Pap Smear, Pemeriksaan untuk Deteksi Kanker Leher Rahim
Kapankah perlu pap smear?
Rekomendasi seberapa sering seseorang perlu melakukan pap smear tergantung pada beberapa faktor yakni:
- Usia
- Riwayat kesehatan
- Paparan diethylstilbestrol (DES) saat dalam kandungan
- Status HIV Apakah seseorang tersebut memiliki kekebalan lemah
Rekomendasi dari The United States Preventive Services Task Force (USPSTF) terkait dengan pelaksanaan pap smear adalah sebagai berikut:
- Wanita berusia 21-29 tahun melakukan tes setiap 3 tahun.
- Wanita berusia 30-65 tahun melakukan tes setiap 3 tahun, atau tes HPV setiap 5 tahun, atau tes co-Pap dan HPV setiap 5 tahun.
- Wanita usia 65 tahun ke atas umumnya tak memerlukan adanya pap smear, meski demikian tergantung kondisi masing-masing karena faktor risiko setiap orang berbeda.
Bagi mereka yang memiliki hasil tes abnormal di masa lalu dan aktif secara seksual dengan lebih dari satu pasangan kemungkinan perlu lebih sering melakukan tes.
Bagi mereka yang telah melakukan histerektomi atau operasi pengangkatan rahim dan leher rahim akibat kanker maka Pap Smear tak lagi diperlukan, namun mereka tetap harus melakukan tes rutin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengertian dan Pemeriksaan Pap Smear, Tes untuk Deteksi Kanker Leher Rahim