Dari Ratusan Penganut Aliran Syiah, 21 di Antaranya Tolak Ikuti Ikrar untuk Kembali ke Ajaran Aswaja

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dari ratusan penganut aliran Syiah yang mengungsi di Rumah Susun (Rusun) Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo, sekitar 21 warga diantaranya menolak ikut pembacaan ikrar untuk kembali ke ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

Hal tersebut dispaikan oleh Tajul Muluk atau Ali Murtadho pasca membacakan ikrar di Pendopo Trunojoyo Sampang, Madura Kamis, (5/11/2020).

Baca juga: Akhirnya Sule Jawab Isu Nathalie Holscher Punya Anak dan Pernah Menikah: Nggak Ada Manusia Sempurna

Baca juga: Kerennya Foto Lawas Raffi Ahmad saat Rambut Masih Belah Tengah, Suami Nagita Mirip Dimas Ramadhan

Baca juga: Download Lagu MP3 Holiday Via Vallen, Dangdut Koplo Terpopuler, Dilengkapi Lirik dan Chord Gitar

Baca juga: Download Lagu MP3 DJ Sa Pamit Mo Pulang Sa Tra Ganggu Ko, Viral TikTok Terbaru, Dilengkapi Lirik

Ia mengatakan, bahwa ada 274 warga yang mengikuti pembacaan ikrar pada hari ini dan ada 21 warga lainnya menolak kembali ke ajaran Aswaja.

Tajul Muluk mengaku tidak mengerti alasan mereka tidak ingin kembali ke ajaran Aswaja hanya saja dirinya tidak ingin memaksakan kehendak sejumlah rekannya tersebut lantaran ini kepentingan masing-masing.

"Kami tidak bisa memaksakan karena itu adalah hak, semuanya apa kata mereka segala konsekuensinya yang jelas kami hanya ingin membayar hutang di hadapan Allah SWT.

Andai saja mereka semua tidak ingin mengikuti saya, saya tetap akan kembali ke ahli sunah karena ini urusan akhirat saya," ujarnya.

Baca juga: Bupati Baddrut Tamam akan Tambah Beasiswa untuk Sekolah Kedinasan, Harap Ada Kapolri Warga Pamekasan

Baca juga: Pulang Kampung ke Sampang Belum Jadi Prioritas Bagi Tajul Muluk

Baca juga: Download Lagu MP3 Kaka Main Salah X Belis Mahal, DJ Mo Bikin Apa Lei, Mo Bagaimana Lei Viral TikTok

Baca juga: Ditanya Soal Hubungan Lesty Kejora dan Rizky Billar, Irfan Hakim: Awalnya Gimmick Lama-lama Bucin

Mengetahui ada 21 mantan pengikutnya yang menolak kembali ke Aswaja, Tajul Muluk menuturkan, direncanakan akan ada pemisahan saat tinggal di tempat pengungsian Rusun Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo.

Namun, hal itu belum dapat dipastikan lantaran masih menunggu keputusan dari pemerintah.

"Say tidak bisa mempengaruhi mereka, Rosululloh saja tidak bisa mempengaruhi pamannya," ucapnya

Lebih lanjut, saat disinggung setelah menyelesaikan Ikrar itu, pihaknya mengaku senang karena sudah tidak memiliki utang di hadapan Allah SWT dan di hadapan masyarakat Madura.

"Selanjutnya kami berharap bisa saling memaafkan kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan sebeumnya dan mari membangun Sampang kedepannya lebih baik lagi," pungkasnya.