Berita Pamekasan
Aliansi Kiai Muda Madura Nyatakan Sikap Tolak Kapolda Jatim yang Baru, Ternyata Hal ini Alasannya
Penunjukan Irjen Pol Nico Afianta sebagai Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Pol M Fadil Imran menuai penolakan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
"Saya salah satu masyarakat Madura yang ditokohkan sebagai ulama Madura, mengucapkan selamat datang kepada Kapolda Jatim yang baru," ungkap Nuruddin kepada ( grup TribunMadura.com ), Kamis (19/11/2020).
Sekedar diketahui, sepak terjang Nico di dunia serse tidak diragukan lagi.
Sebelum menjabat Kapolda Kalimantan Selatan, lulusan Akademi Polisi 1992 itu pernah mengisi jabatan-jabatan penting di Polda Metro Jaya periode 2016-2017.
Ketika menjabat Direktur Reserse Narkoba Polda Metro, Nico yang kala itu berpangkat Komisaris Besar Polisi sukses menggagalkan penyeludupan narkoba jenis sabu seberat satu ton di sebuah hotel di Anyer, Kabupaten Serang, Banten.
Mantan Kapolres Kota Medan itu pun langsung dipromosikan menduduki jabatan baru sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Karir Nico terus menanjak.
Ia pernah menduduki jabatan Karobinopsnal Bareskrim Polri di tahun 2018, Dirtipidum Bareskrim Polri di tahun 2019, hingga Staf Ahli Sosial Politik Kapolri di tahun 2019.
Baca juga: Alasan Kolektor Berani Beli Batu Meteor Seharga Rp 26 Miliar, Temuan Langka hingga Benih Tata Surya
Baca juga: Niatnya Liburan, Dua Wisatawan ini Malah Dapatkan Hal Tak Terduga di Tempat Libur, Sampai Ditahan
Besar harapan Kiai Nuruddin atas penunjukan Nico sebagai Kapolda Jatim.
Terutama dalam menjaga keamanan di wilayah Jatim termasuk Madura.
Ia berharap, Nico dapat melanjutkan sinergitas yang telah tercipta bersama ulama, tokoh masyarakat, tokoh agama, politisi, dan semua organisasi masyarakat.
Bagaimanapun juga, lanjutnya, selain berpegang teguh kepada pemerintah dan aparat, masyarakat Madura dan Jatim juga berpegang teguh kepada ulama, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan politisi.
"Besar harapan kami kepada Bapak Nico dalam meningkatkatkan kualitas keamanan di Jatim," harap kiai yang juga menjabat Wakil Ketua Rois Syuriah PWNU Jatim itu.
Ia menambahkan, Jatim merupakan salah satu barometer nasional yang tentunya keamanan sangat sangat diperlukan.
"Alhamdulillah hingga saat ini, keamanan di Jatim bisa terjamin, dapat dilaksanakan Pemerintah Jatim dengan baik," tegasnya.
Irjen Pol Nico Afinta Komit Teruskan Program Baik di Jatim