Mengalami Pusing Setelah Makan? Ternyata Begini Penyebabnya, Simak Juga Cara Mengatasinya

Mengalami pusing setelah makan tentu membuat tubuh terasa tidak nyaman. Ternyata ada penyebab mengapa pusing setelah makan bisa terjadi.

Editor: Aqwamit Torik
Fizkes/Shutterstock
Ilustrasi pusing 

Kabar baiknya, penyakit ini bisa dikelola dengan penyesuaian gaya hidup menjadi lebih sehat.

Kenapa kepala bisa pusing setelah makan?

Melansir Harvard Health Publishing, sistem pencernaan adalah proses rumit yang membutuhkan koordinasi bersama sistem saraf dan peredaran darah.

Normalnya, proses mencerna makanan diawali dengan mengalirkan darah esktra ke perut dan usus kecil.

Untuk menunjang proses ini, jantung jadi berdetak lebih cepat dan pembuluh darah yang jauh dari sistem pencernaan akan menyempit.

Kedua aksi ini dilakukan untuk menjaga tekanan darah dan aliran darah ke otak, kaki, atau bagian lain tetap stabil.

Baca juga: Kisah Nenek Yainem Usia 76 Tahun Sudah 5 Kali Tolak Lamaran Pria Lain, Kini Jadi Istri Duda 29 Tahun

Baca juga: Begini Arti Mimpi Bertemu Keluarga yang Sudah Meninggal Hingga Mimpi Kehilangan Uang, Bakal Terjadi?

Pada sebagian orang yang punya gangguan darah rendah, jantung dan pembuluh darah tidak merespons kode dari sistem pencernaan.

Hal itu membuat tekanan darah menurun, kecuali bagian sistem pencernaan yang sedang aktif mengolah makanan.

Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba ini menimbulkan gejala pusing sampai pingsan.

Komplikasi dari penyakit darah rendah postprandial yang tidak ditangani bisa menyebabkan syok sampai gagal organ.

Beberapa orang secara genetik cenderung terkena hipotensi postprandial.

Penyebab darah rendah ini juga bisa karena stroke, kecelakaan, atau trauma pada saraf dan sensor tekanan darah.

Sebagian besar kondisi ini dialami kalangan lansia.

Orang tua biasanya mengalami penuaan yang dapat mengurangi kemampuan tubuhnya dalam merespons perubahan tekanan darah secara tiba-tiba.

Selain itu, penyebab darah rendah postpradial lainnya yakni penyakit diabetes, parkinson, dan gangguan saraf.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved