Rumah Ibunda Mahfud MD Digeruduk
Detik-detik Mencekam Rumah Ibunda Mahfud MD Digeruduk, Sang Adik: Sesama Madura, Keluarlah Mahfud!
Detik-detik saat rumah ibunda Menko Polhukam Mahfud MD digeruduk massa diungkap oleh sang adik: Sesama Madura, Keluarlah Mahfud!
TRIBUNMADURA.COM - Ratusan orang menggeruduk rumah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhumkam) Mahfud MD di Pamekasan, Selasa (1/12/2020).
Massa berteriak dan mendorong pagar rumah hingga membuat ibunda Mahfud MD, Khadijah ketakutan.
Aksi itu berkaitan dengan pernyataan Mahfud terhadap kasus Rizieq Shihab.
Massa menuntut supaya Mahfud tak memenjarakan Rizieq Shihab.
Simak berita selengkapnya!
Suasana mencekam sempat menyelimuti kediaman ibunda Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Rumahnya yang berada di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur digeruduk massa.
Detik-detik saat rumah ibunda Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD digeruduk massa diungkap oleh sang adik, Siti Marwiyah.
Baca juga: RS Baptis Batu Penanganan Pasien Covid-19 Penuh, Kapasitas 17 Tempat Tidur Semua Sudah Terisi
Baca juga: Teddy Minta Rumah ke Anak-anak Sule, Pengacara Puji Hati Sebesar Samudra, Benarkah demi Anak Lina?
Baca juga: Siti Badriah Sering Tolak Ajakan Krisjiana untuk Bercinta, Nikita Mirzani Langsung Semprot : Dosa!
Baca juga: Masih Terjadi Pelanggaran di Ponorogo, Sekolah Diminta Tidak Paksakan Pembelajaran Tatap Muka

Adik Mahfud MD menceritakan penggerudukan massa ke kediaman ibundanya di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020) siang.
"Kejadian kemarin siang setelah salat dzuhur, itu ibu sedang istirahat. Kemudian ada ramai depan, sampai ada gedor-gedor pintu, sampai naik naik pagar," ujar Siti dalam video yang dibagikan Humas Kemenko Polhukam, Rabu (2/12/2020).
Siti mengungkapkan, peristiwa penggerudukan itu disaksikan langsung kakak perempuannya yang kini sudah berusia 70 tahun.
Ketika massa sampai di depan rumah, ibunda yang juga mengetahui peristiwa ini kemudian merasa ketakutan.
Siti mengatakan, ibunda sehari-hari tinggal di rumah tersebut bersama kakak perempuan Mahfud beserta dua perawat dan pembantu.
Baca juga: Kantor Pelayanan Pajak Daerah Ponorogo Lockdown 10 Hari, Pemkab Pastikan Layanan Tak Terganggu
Baca juga: Satu Mobil Elf Terbakar dalam Kecelakaan di Tol Madiun-Nganjuk, Tiga Warga Pamekasan Meninggal Dunia
Baca juga: Kembali Zona Merah Covid-19, Wali Kota Batu Sebut karena Klaster Keluarga, Bukan dari Pariwisata
Baca juga: Daftar BLT dan Bansos yang Diperpanjang di 2021, Ada BLT BPJS, BLT UMKM, BST PKH dan Kartu Prakerja

Seluruh penghuninya merupakan perempuan.
"Ini (ibunda) sudah 90 tahun dan kakak saya 70 tahun, jadi di sini memang penghuninya di rumah ini tinggalnya perempuan semua, dua perawat juga perempuan semua," kata Siti.
Siti menambahkan, ketika suasana mencekam, kemudian penghuni rumah langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Kejadian kemarin memang mencekamlah, kami di keluarga juga begitu. Kami, perawat telepon-telepon semua, bahwa di luar itu ramai. Kami langsung kooridnasi dengan Pak Kapolres juga," imbuh Siti.
Diberitakan, ratusan warga berdemonstrasi di depan rumah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Pamekasan, Selasa (1/12/2020).
Massa berteriak-teriak di depan rumah yang ditempati ibunda Mahfud MD itu. Mereka meminta penghuni rumah keluar. Bahkan, sebagian massa ada yang mendorong pagar rumah.
"Kalau sama-sama orang Madura, Mahfud tolong keluar. Jangan ngumpet dan temui kami," teriak salah satu peserta aksi di depan rumah.
"Tolong jangan membuat kerusakan," kata peserta aksi lainnya.
Sampai saat ini, belum diketahui tujuan aksi yang dilakukan ratusan orang itu. Identitas kelompok tersebut juga belum diketahui.
Ketua RT 5, RW 3, Kelurahan Bugih, Slamet mengatakan, rumah itu biasa ditempati ibunda Mahfud MD.
Salah satu tetangga Mahfud MD, Halili mengatakan, massa tiba sekitar pukul 14.00 WIB. Massa datang menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua. Ada beberapa massa yang berjalan kaki.
"Sekitar 200 orang lebih yang demo. Kendaraan mereka diparkir di pinggir jalan. Panjangnya kira-kira 100 meter memanjang ke timur," kata Halili.
Halili menambahkan, warga sekitar tak berani mendekati massa. Mereka khawatir terjadi keributan.
"Saya mau mengantar anak ke madrasah tidak jadi. Takut ada keributan. Aksi mereka kurang lebih 5 menit," imbuh Halili.
Baca juga: Gaji Boy William di Indonesian Idol vs Chef Arnold Sebagai Juri MasterChef, Mana yang Paling Gede?
Baca juga: Balasan Menohok Sule ke Teddy yang Singgung Harta Warisan Lina: Mungkin Dia Mau Masuk Infotainmen
Baca juga: Cerita Munimah Korban Selamat Kecelakaan Maut di Tol Madiun-Nganjuk, Hendak ke Madura untuk Melayat
Baca juga: 11 Petugas KPPS Terkonfirmasi Positif Covid-19, KPU Ponorogo: Tidak Ada Penggantian
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Adik Mahfud MD Saat Rumah Digeruduk Massa: Mencekam, Ibunda Ketakutan"