Pilkada Sumenep 2020
Profil dan Biodata Calon Bupati Sumenep 2020 Fattah Jasin: Pendidikan, Karir Hingga Rekam Jejak
Simak profil dan biodata Fattah Jasin, Calon Bupati Sumenep. Fattah Jasin berpasangan dengan Ali Fikri di Pilkada Sumenep 2020
TRIBUNMADURA.COM - Simak profil dan biodata Fattah Jasin, Calon Bupati Sumenep yang maju di Pilkada Sumenep 2020.
Fattah Jasin berpasangan dengan Ali Fikri di Pilkada Sumenep 2020.
Pasangan calon Fattah Jasin dan Ali Fikri mendapatkan nomor urut 2.
Mereka bertarung di Pilkada Sumenep melawan Achmad Fauzi - Dewi Khalifah.
Simak profil dan biodata Fattah Jasin.
Baca juga: Hasil Pilkada Sumenep 2020 - Fattah Jasin Cabup Sumenep Raih 159 Suara, Menang Telak di TPS Sendiri
Baca juga: Profil dan Biodata Calon Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Politisi PDI Perjuangan yang Berusia 41 Tahun
Baca juga: Profil dan Biodata Armuji Calon Wakil Wali Kota di Pilkada Surabaya 2020 yang Dampingi Eri Cahyadi

Pendidikan :
SD Katolik ST Yosep 1975
SMPN 3 Malang 1979
SMA 3 Malang 1982
S1 Universitas Jember 1986
S2 Institut Pertanian Bogor 1990
S3 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 2004
Dilansir dari gusacing.com, Fattah Jasin atau yang biasa dipanggil Gus Acing adalah Putra Sumenep yang memiliki pengalaman panjang dalam tata kelola Pemerintahan Daerah.
Dimulai dari tahun 1987, Ia memulai karir sebagai staff Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur.
Pada tahun 2014, ia mengemban amanah sebagai Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur.
Selama di Bappeda, Gus Acing membantu Gubernur Jawa Timur dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi berbagai Program Pembangunan di Jawa Timur, mulai dari Jembatan Suramadu, Jalur Lintas Selatan Jawa Timur hingga Pasar Agrobisnis Jawa Timur Jemundo Sidoarjo.
Dibawah Kepemimpinannya di Bappeda, Provinsi Jawa Timur memperoleh Penghargaan Pangripta Nusantara sebagai salah satu Provinsi dengan dokumen perencanaan terbaik tingkat nasional.
Dedikasinya yang luar biasa, membuat Gus Acing dipercaya oleh tiga Gubernur Jawa Timur (Gubernur Imam Utomo, Gubenur Soekarwo dan Gubernur Khofifah Indar Parawansa) untuk menduduki berbagai posisi penting pemerintahan.
Mulai dari Kepala Biro Administrasi dan Perekonomian, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Kepala BAPPEDA, Pj. Bupati Pamekasan, Kepala Dinas Pehubungan Provinsi Jawa Timur dan Kepala Badan Koordinasi Wilayah (BAKORWIL) Khusus Madura Provinsi Jawa Timur.
Berbagai prestasi yang diraih Provinsi Jawa Timur tidak lepas dari perannya.
Saat memimpin Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur, ia berhasil membawa Koperasi PT. Semen Gresik sebagai 200 Koperasi Terbaik Dunia.
Ketika menjabat Kepala Dinas Pehubungan, Provinsi Jawa Timur memperoleh Anugerah Wahana Tata Nugraha dari Menteri Perhubungan Republik Indonesia, sebagai Provinsi dengan penataan lalu lintas terbaik tingkat Nasional.
Secara pribadi, Gus Acing juga dinobatkan sebagai Pembina terbaik tingkat Nasional dalam pembinaan Pelajar Pelopor tertib Lalu Lintas.
Lahir dari lingkungan keluarga besar Keraton Sumenep dari pasangan Drs. H. R. P. Moh. Taha dan RA Kunti Imaniah, Gus Acing dididik dan dibesarkan dalam kultur Madura-Nahdliyin yang kuat.
Pengalamannya hidup di berbagai kota besar seperti Malang, Jember, Surabaya, Kuala Lumpur dan Brisbane (Australia) membentuk Gus Acing sebagai sosok yang terbuka menyikapi berbagai perbedaan, memegang teguh nilai budaya dan agama, tawadlu terhadap ulama dan terbiasa berdiri diatas semua golongan.
Baca juga: Viral Video Pemuda yang Bagi-Bagi Uang di Depan TPS Ngakunya Parodi, Kini Diamankan, Simak Kronologi
Baca juga: TERBARU, Harga Oppo di Bulan Desember 2020, Mulai dari Oppo A5, Oppo A53, Oppo A92, dan Oppo Reno 4.
Kepedulian Fattah Jasin terhadap Pembangunan Ekonomi Masyarakat Sumenep terlebih di Kepulauan tidak diragukan lagi.
Untuk memudahkan mobilisasi barang dan jasa masyarakat kepulauan di Sumenep, ia menginisiasi bantuan pembelian Kapal DBS senilai Rp. 25 Miliar dan mensubsidi ongkos angkut kapal (penumpang dan barang) sebesar Rp. 30 Miliar.
Selain itu, saat memimpin Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur, ia menjalin kerjasama dengan berbagai Pondok Pesantren untuk Peningkatan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
Penetapan KPU di Pilkada Sumenep 2020
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menetapkan Pasangan Calon (Paslon) Bupati Sumenep dan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi - Dewi Khalifah dan Fattah Jasin- KH. Mohammad Ali Fikri, Rabu (23/9/2020).
Hal itu ditetapkan melalui rapat koordinasi persiapan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) dan penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep pada pilbup Sumenep 9 Desember 2020 di Pendopo Sultan Abdurrahman, kantor KPU setempat.
Ketua KPU Sumenep, Abdul Warits mengatakan, penetapan dua paslon itu melalui rapat koordinasi persiapan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) dan penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep pada pilbup Sumenep 9 Desember 2020 di Pendopo Sultan Abdurrahman Kebunagung Sumenep.
• Pasien Covid-19 Lebih Memilih Isolasi Mandiri di Rumah, Satgas Gresik: Muncul Klaster Keluarga
• Masuk Surabaya Harus Negatif Covid-19, Wali Kota Risma Minta Pengelola Kos dan Hotel Monitoring Tamu
• BREAKING NEWS: KPU Resmi Tetapkan Eri-Armuji dan MA-Mujiaman Sebagai Paslon Pilkada Surabaya 2020

• Jerit Minta Tolong Bocah SD di Sungai Perbatasan Gresik-Surabaya, Kedua Temannya Tak Berani Menolong
• Kota Malang Siapkan Skema Penutupan di Ruas Jalan Besar Ijen, Tekan Angka Penyebaran Covid-19
• Sumber Uang Syahrini Istri Reino Barack, Tak Cuma Bisnis Restoran, Pusat Oleh-oleh dan Karaoke Juga
"Kita tetapkan hari ini, barusan kita rapat koordinasi. Penetapannya melalui pleno tertutup 5 komisioner KPU," kata Abdul Warits.
Sebagai penyelenggara, KPU sebelumnya hingga tadi malam telah memberi kesempatan kepada publik untuk menyampaikan koreksi terhadap perbaikan dokumen syarat calon.
Namun memurutmya tidak ada respon sehingga dianggap tidak ada masalah.
"Hingga ditetapkan, tidak ada tanggapan dari publik.
Sehingga seluruh paslon dianggap memenuhi syarat," katanya.
Untuk selanjutnya, pada malam nanti akan dilanjutkan dengan rapat koordinasi untuk membahas aktivitas kampanye hingga besaran dana yang dibutuhkan disetiap kegiatan kampanye.
"Kita bahas nanti malam, kira-kira batasan maksimal aktivitas kampanye sampai berapa kali dan kebutuhan dananya berapa. Hal itu kita bahas nanti," terangnya.
Untuk hari Kamis (24/9/2020) yang menjadi agenda katanya, yakni pengundian nomor urut paslon.
Undangan pun terbatas guna menghindari kerumunan dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Kalau tidak ada perubahan besok pukul 13.00 WIB.
Nanti akan kita tegaskan lewat surat bahwa undangan terbatas, termasuk akan ada penandatanganan pakta integritas prihal ketaatan mematuhi protokol Covid-19," tegasnya. ( Ali Hafidz Syahbana)