Pilpres 2024

Elektabilitas Dibawah Ganjar, Prabowo Sulit Menang Pilpres 2024, Gerindra: Kami Tidak Ambil Pusing

Dengan elektabilitas dibawah Ganjar Pranowo, Menhan Prabowo sulit menang Pilpres 2024 jika mencalonkan lagi, tapi Gerindra tak ambil pusing

Editor: Mujib Anwar
Kolase Tribunnews dan instagram @ganjar_pranowo
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto 

“Bukan saja karena sudah dua kali kalah. Tapi juga karena saat ini sentimen publik terhadapnya tidak lebih baik, bahkan di bawah Ganjar," papar Abbas.

Survei Nasional SMRC dilakukan melalui wawancara per telepon kepada 1.202 responden yang dipilih secara acak (random) pada 23-26 Desember 2020. Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen.

Survei SMRC: Jika Pemilu Dilakukan Saat Ini, PDIP Raih 31,3 Persen dan Gerindra 13,4 Persen

PDI Perjuangan menjadi partai yang banyak dipilih publik, jika kontestasi Pemilu dilakukan pada saat ini. 

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas mengatakan, hasil survei menunjukkan 31,3 persen publik akan memilih PDI Perjuangan. 

Perolehan itu, naik cukup signifikan dibanding hasil Pemilu 2019 sebesar 19,3 persen suara. 

Survei Nasional SMRC dilakukan melalui wawancara per telepon kepada 1.202 responden yang dipilih secara acak (random) pada 23-26 Desember 2020.

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen. 

“Walau pemilu sesungguhnya masih berlangsung tiga sampai empat tahun lagi, hasil ini merupakan modal penting bagi PDIP dan peringatan bagi partai-partai lainnya,” ujar Abbas saat paparkan hasil survei SMRC secara virtual, Jakarta, Selasa (29/12/2020). 

Untuk partai lainnya, jika Pemilu dilakukan saat ini, Gerindra (13,4 persen), Golkar (5,6 persen), PKS (5,2 persen), Demokrat (4,5 persen). 

Kemudian, Nasdem (3,1 persen), PKB (3 persen), partai-partai lain di bawah 3 persen, dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sekitar 30,7 persen.

Adapun dibandingkan hasil Pemilu 2019, partai politik yang perolehan suaranya relatif stabil atau mengalami sedikit peningkatan adalah Gerindra dari 12,6 persen pada 2019 menjadi 13,4 persen.

Partai-partai lain mengalami penurunan, yairu Golkar dari 12,3 persen menjadi 5,6 persen. 

Suara PKS menurun dari 8,2 persen menjadi 5,2 persen.

Demokrat dari 7,8 persen menjadi 4,5 persen. Nasdem dari 9,1 persen menjadi 3,1 persen, dan PKB dari 9,7 persen menjadi 3 persen.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved