Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Satu Kru Sriwijaya Air SJ 182 yang Hilang Kontak Berasal dari Surabaya, Sang Ibunda Memohon Doa
Seorang kru Pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di Perairan Kepulauan Seribu bernama Fadly Satrianto dan berasal dari Surabaya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Seorang kru Pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di Perairan Kepulauan Seribu bernama Fadly Satrianto dan berasal dari Surabaya.
Fadly Satrianto, diketahui seorang extra crew pilot pesawat tersebut merupakan warga Surabaya.
Rumah Fadly diketahui berada di Pagesangan Baru, Kecamatan Jambangan.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara saat menuju ke Pontianak. Ada 53 penumpang dan 12 orang kru di dalam pesawat tersebut.
Keluarganya memiliki dua rumah di Kota Pahlawan.
Baca juga: Daftar Lengkap Nama Penumpang Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh, Cek Apakah Ada yang Anda Kenal?
Baca juga: Kronologi Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak, Menhub: Hilang dari Radar dalam Hitungan Detik
Baca juga: Titik Terang Lokasi Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Tanda-Tanda di Laut Jadi Petunjuk
Baca juga: Ini Sosok Diego Mamahit, Kopilot Sriwijaya Air SJY182 yang Diduga Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu
Salah satu rumah orang tuanya, berada di kawasan Kelurahan Pagesangan. Tepatnya, di RT 8/RW 1 Pagesangan Baru.
Rumahnya berada di deretan perumahan besar itu. Rumahnya berada di Jalan Pagesangan VI. Rumah dua lantai dengan cat hitam dan warna keemasan itu nampak sepi.
Dari luar tak nampak ada aktivitas mencolok di dalam rumah bertingkat itu. Lingkungannya pun juga lengang.
Ketua RT 8, Joni Kusuma Trinawan membenarkan jika rumah tersebut merupakan milik keluarga Fadly Satrianto. Kemarin dia juga mendapat info dari keluarga, jika Fadly termasuk dalam pesawat tersebut.
"Kami kaget, kemarin ibunya menyampaikan mohon doa di grup WhatsApp warga," kata Joni, Minggu (10/1/2021).
Rumah di Pagesangan itu saat ini sering ditempati oleh asisten rumah tangga keluarga Fadly. Meskipun jarang menempati rumah tersebut, namun komunikasi dengan warga disana masih rutin.
"Beliau minta mohon doa, kalau penuturan ibundanya, sebagai extra crew pilot," terangnya.
Joni mengatakan, selepas kabar yang disampaikan oleh ibundanya itu, warga di RT 8 itu ramai-ramai memberikan ucapan doa. Warga terus mendoakan agar Fadly Satrianto diberikan keselamatan.
"Semua berharap gitu (selamat)," ungkapnya.
Universitas Airlangga Berduka