Berita Sumenep
Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Oknum PNS Jabatan Kabid di Pemkab Sumenep Dapat 16 Jahitan
Seorang oknum PNS di Kabupaten Sumenep Madura dilaporkan atas kasus penganiayaan.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan adanya laporan kasus penganiayaan yang diduga dilakukan seorang oknum PNS.
AKP Widiarti Sutioningtyas mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan kasus dugaan penyaniayaan tersebut.
"Kemarin korban baru laporan ke Polres dan menunggu hasil visum," kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Kamis (14/1/2021).
AKP Widiarti Sutioningtyas mengungkapkan, akibat dugaan penganiayaan tersebut, korban mengalami luka dan mendapatkan 16 jahitan.
Baca juga: Oknum PNS Jabatan Kabid di Pemkab Sumenep Diduga Bacok Warga Sipil, Terduga Dilaporkan ke Polisi
Baca juga: Daftar Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 di Tuban, Vaksin Sinovac Dijadwalkan Tiba pada Februari
Baca juga: Sosialisasi Persiapan Vaksinasi Covid-19 di Pamekasan, Kodim Keliling Pasar Umumkan Pakai Megafon
"Korban jahitannnya 16," katanya.
Korban yang teraniaya ini, katanya, bukan dari golongan PNS Pemkab Sumenep. Melainkan warga biasa.
"Bukan PNS, tapi orang sipil," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, oknum Pegawai Negeri Sipil ( PNS) di lingkungan Pemkab Sumenep diduga membacok warga sipil.
Bahkan, oknum PNS yang menjabat Kepala Bidang (Kabid) di salah satu Dinas Pemkab Sumenep telah dilaporkan ke polisi.
AKP Widiarti Sutioningtyas mengatakan, korban sudah melaporkan kasus itu ke Polres Sumenep.
"Iya benar, penganiayaan," kata AKP Widiarti Sutioningtyas saat dikonfirmasi, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Ulah Nakal Pemilik Warung Kopi saat PPKM Surabaya, Langgar Jam Operasional hingga Ubah Posisi Kursi
Sebelumnya, ramai sebuah unggahan di Facebook bernama 'Diena Putri' tentang kasus penganiayaan yang diduga dilakukan PNS itu.
Akun Facebook itu juga memposting foto oknum pelakudengan jelas.
Tampak dari foto tersebut, pelaku memakai foto warna hitan dan memakai kacamata hitam.