Berita Ponorogo
Skandal Persetubuhan Pemuda Desa Diungkap Orangtua Korban, Berawal dari Antar Jemput Korbannya
Kasus persetubuhan yang dilakukan pemuda LM (20) kepada GAP (16) terungkap dari kecurigaan orangtua.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Sofyan Arif Candra Sakti| Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Satreskrim Polres Ponorogo menangkap seorang pemuda asal Desa Suru, Kecamatan Sooko, LM (20).
LM ditangkap usai melakukan persetubuhan kepada tetangganya yang masih di bawah umur, GAP (16)
Pelaku menyetubuhi GAP di rumah nenek korban yang bersebelahan dengan rumah korban.
Kanit PPA Satreskrim Polres Ponorogo, Iptu Gestik Ayudha, menjelaskan LM dan GAP memang kenal dekat.
Sepekan sekali, LM menjemput GAP dari rumah tantenya di Kecamatan Ponorogo untuk pulang ke Kecamatan Sooko.
"Korban ini sekolah di kota, jadi menginap di rumah tantenya," ucap Gestik, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Komjen Pol Listyo Sigit Bakal Jadi Kapolri Termuda dalam Sejarah Indonesia, Punya Kiprah Mentereng
Baca juga: Rencana Pemberangkatan Jemaah Ibadah Haji 2021, Simak Jumlah Kuota yang Disiapkan hingga Skenarionya
Baca juga: 3 Hari Menghilang, Jenazah Korban Longsor di Malang Ditemukan di Kepanjen, Tahi Lalat Jadi Bukti

Pada kurun waktu November 2020, ibu korban melihat pintu belakang rumah nenek korban yang berada di samping rumahnya terbuka.
Ayah dari korban juga melihat LM sempat masuk ke rumah yang ditempati oleh korban tersebut.
"Ibu korban lalu menanyai korban dan korban menjawab bahwa telah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan tersangka," jelasnya.
GAP bisa jatuh ke pelukan LM setelah LM berjanji akan menikahinya dan sewaktu berhubungan badan ia berjanji tidak akan menghamili korban.
Karena tidak terima, ibu korban melaporkan LM ke pihak kepolisian untuk bisa ditindaklanjuti secara hukum.
Atas perbuatannya LM terancam hukuman penjara paling lama 15 tahun dan paling singkat 5 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar.
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Tulungagung Dimulai Februari 2021, Ada 5.280 Dosis Vaksin yang Diterima
Baca juga: Kota Batu Sering Dilanda Longsor, Ada 26 Titik Longsoran Sejak Awal Januari 2021