Berita Internasional

BUKTI Kejamnya Pandemi, Dokter Bunuh Pasien Covid-19 Demi Jatah Ranjang Isolasi, Cara Busuk Terkuak

Ini dilakukan untuk mengosongkan tempat tidur di isolasi, yang sangat dibutuhkan karena meningkatnya jumlah pasien setiap harinya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Aqwamit Torik
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
ILUSTRASI Berita dokter bunuh pasien demi ranjang isolasi Covid-19. 

Obat-obatan tersebut biasanya digunakan ketika pasien menggunakan ventilator tetapi peneliti menemukan dari file medis bahwa tidak ada pria yang diintubasi saat berada di rumah sakit.

Baca juga: Inilah Golongan Warga Sipil yang Berhak Dapat Vaksin Covid-19 dan Belum Bisa Divaksinasi Corona

Pihak berwajib meluncurkan penyelidikan setelah informasi tersebut dan kini dia berada di bawah tahanan rumah karena dicurigai melakukan pembunuhan sukarela dan memalsukan catatan.

Catatan petunjuk itu dikatakan berbunyi: "Anda perlu memeriksa Dr. Mosca. Dia gila.

"Dia membunuh pasien untuk mengosongkan tempat tidur."

Hakim investigasi Angela Corvi menulis dalam surat perintah penangkapan, Dr Mosca.

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 di Bangkalan Masih Tinggi, Dalam 6 Hari 57 Orang Tertular Virus Corona

Sementara itu, penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Rabu (27/1/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 100.801.465 (100 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 72.810.592 (72 juta) pasien telah sembuh, dan 2.164.749 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 25.823.680 dengan rincian 25.715.995 pasien dengan kondisi ringan dan 110.129 dalam kondisi serius.

Baca juga: Evaluasi Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Warga Surabaya Tertular Corona akibat Kontak Erat Keluarga

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat: 26.006.765 kasus, 435.314 orang meninggal, total sembuh 15.762.994

2. India: 10.690.279 kasus, 153.751 orang meninggal, total sembuh 10.358.328 =

3. Brasil: 8.816.254 kasus, 218.918 orang meninggal, total sembuh 7.798.655

4. Rusia: 3.756.931 kasus, 70.482 orang meninggal, total sembuh 3.174.561

5. Inggris: 3.689.746 kasus, 100.162 orang meninggal, total sembuh 1.662.484

Baca juga: Polantas Tak Lagi Menilang Mulai Kapan? Tapi Waspadai 1 Hal Jika Melanggar, Warga: Lebih Menakutkan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved