Berita Terpopuler
BERITA MADURA TERPOPULER: Balapan Liar yang Meresahkan Hingga Sarang Transaksi Sabu Digerebek
Inilah berita menarik di wilayah Madura, Jawa Timur yang terangkum dalam Berita Madura terpopuler Minggu (14/2/2021).
Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM - Inilah berita menarik di wilayah Madura, Jawa Timur yang terangkum dalam Berita Madura terpopuler Minggu (14/2/2021).
Upate Berita Madura terpopuler yang dirangkum dari edisi 13 Februari 2021.
Berita Madura terpopuler diawali dengan balapan liar di Pamekasan yang meresahkan warga.
Hingga berita lokasi transaksi sabu di Sampang digerebek.
Ada juga soal warga diminta jujur soal riwayat penyakit sebelum divaksin.
• PILU Pria Dicerai seusai Malam Pertama, Istri Syok Tangan Suami Tak Bergerak, Polisi sampai Terlibat
• Download Lagu MP3 Saya Masih Ting Ting, Ayu Ting Ting versi Dangdut Remix Viral di TikTok, Ada Lirik
• Niat Busuk Pria Beli Ludah Pasien Covid-19, Campur ke Minuman Bos Demi Curi Uang, Korban: Seaneh Itu
Berikut rangkuman Berita Madura terpopuler hari ini Minggu 14 Februari 2021:
Warga keluhkan soal balapan liar yang meresahkan
Wasiluddin, warga Asem Manis, Kabupaten Pamekasan, Madura mengeluhkan perihal maraknya balapan liar yang sering dilakukan gerombolan muda-mudi setiap tengah malam di Jalan Raya Asem Manis.
Kata dia, segerombolan muda-mudi itu sering melakukan balapan liar dari arah timur Taman Aspirasi Asem Manis ke arah barat dan juga ke arah utara Jalan Bonorogo.
Menurutnya, trek-trekkan itu dilakukan kisaran jam 00.00 WIB hingga 04.00 WIB dini hari.
• Tragedi Wanita Tewas Tersedot Mesin Penggiling Daging, Teriakan Pilu, Rekan Tak Bisa Berbuat Apa-apa
• DISKON HANYA 2 HARI Katalog Promo Alfamart 13 Februari 2021, Dapatkan Potongan Langsung Rp 15.000
• Dikejar hingga Jawa Tengah, Polisi Gresik Tangkap Pelaku Pencurian Motor yang Dicuci di Teras Rumah
• Lengkap! Ini Jadwal Puasa Rajab 1442 Hijriah, Ramadhan 2021 hingga Syawal 2021, Ada Doa Buka Puasa
"Balapan liar ini dilakukan hampir setiap malam Jumat dan malam Minggu," kata Wasiluddin kepada TribunMadura.com, Sabtu (13/2/2021).
Pria yang akrab disapa Wasil ini mengaku merasa terganggu dengan adanya balapan liar ini.
Tak hanya dirinya saja, bahkan warga sekitar pun juga ikut terganggu karena suara knalpot yang bising.
Menurutnya, petugas kepolisian kerap membubarkan trek-trekkan yang dilakukan muda-mudi ini di tengah malam.
Hanya saja, mereka masih kembali melakukan hal yang sama setelah tidak ada petugas yang berjaga.
"Biasanya balapan liar ini berlangsung hingga selesai Adzan Subuh," ceritanya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Deddy Eka Aprianto berjanji akan melakukan penjagaan ketat di sejumlah jalan raya yang biasa dijadikan tempat balapan liar oleh kalangan muda-mudi ini.
Bahkan ia berjanji akan melakukan operasi rutin untuk menindak para pelaku balap liar setiap malam Jumat dan malam Minggu.
"Empat titik balap liar di Pamekasan di Pamekasan biasanya dilakukan di sekitar Hotel Front One, Jalan Jokotole, depan SMPN 5 Pamekasan, Jalam Cokroatmojo dan Pendopo Ronggosukowati, Jalan Kabupaten," kata AKP Deddy Eka Aprianto.
Polisi gerebek lokasi transaksi sabu di Sampang
Polres Sumenep menangkap seorang pria yang sering melakukan transaksi sabu dan pesta narkoba.
Pria tersebut bernama Tamamul Il'am, warga Desa Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang.
Pria berusia 25 tahun ini ditangkap polisi di sebuah rumah warga di Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Kamis (11/2/2021) pukul 13.00 WIB.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan penangkapan warga Sampang tersebut.
• Respon Salah Tingkah Gading Marten saat Dijodohkan dengan Kirana Larasati: Gue Takut Suka Beneran
• Kiwil Sebut 5 Wanita Siap jadi Istrinya, Merasa Ganteng Seperti Aldebaran, Rohimah: Yakin Banget Ya
• Marak Penipuan Catut Nama Puluhan Kades di Kabupaten Kediri, Minta Pulsa Sampai Uang dari Warga
• Satops Patnal Korwil Malang Gerak Cepat Lakukan Razia, HP Hingga Senjata Tajam Ditemukan dalam Lapas
"Tersangka Tamamul Il'am ini ditangkap di tempat kejadian rumah warga di Kecamatan Ganding Sumenep," kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Sabtu (13/2/2021) pukul 09.00 WIB.
Dari tangan tersangka kata mantan Kapolsek Kota Sumenep ini, polisi mengamankan dua kantong plastik klip kecil berisi Narkotika jenis sabu masing-masing berat kotor ± 0,63 gram dan ± 0,33 gram.
"Berat keseluruhan 0.96 gram," katanya.
Selain itu, pihak kepolisian juga mengamankan seperangkat alat isap sabu yang terbuat dari botol kaca pada tutupnya lengkap dengan dua lubang tersambung pada sedotan bening.
Satu pipet kaca diduga terdapat sisa Narkotika jenis sabu, satu korek api gas. Sobekan tisu warna putih sebagai bungkus Narkotika jenis sabu dan satu unit HP merk Samsung warna hitam kombinasi silver.
Widiarti Sutioningtyad mengungkaokan, kronologi penangkapannya berawal dari Informasi masyarakat bahwa terlapor sering melakukan transaksi sabu.
"Dari informasi masyarakat, warga Sampang ini sering transaksi narkoba di dalam rumah warga Kecamatan Ganding itu," ungkapnya.
Masyarakat diharapkan jujur soal riwayat penyakit
Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Madura meminta masyarakat supaya jujur memberitahu kepada petugas medis perihal penyakit yang pernah diderita sebelum melakukan vaksinasi Covid-19.
Sebab, bila masyarakat tidak jujur, diyakini akan berdampak tidak baik pada reaksi vaksin Sinovac yang disuntikkan ke dalam tubuh.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Pamekasan, dr Nanang Suyanto memperingatkan masyarakat jangan menutup-nutupi perihal riwayat penyakit yang pernah diderita saat hendak diskrinning sebelum dimulai penyuntikkan vaksin.
• Tragedi Wanita Tewas Tersedot Mesin Penggiling Daging, Teriakan Pilu, Rekan Tak Bisa Berbuat Apa-apa
• Rumah Warga di Kecamatan Ganding Jadi Tempat Transaksi Sabu Digerebek, Pria Sampang Dibekuk Polisi
• Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 di www.prakerja.go.id, Berikut Syarat Agar Lolos Dapat Insentif
• Catat Dokumen Pendukung Keadaan Ekonomi untuk Daftar KIP Kuliah 2021 di kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Ia berharap masyarakat jujur kepada petugas medis mengenai riwayat penyakit yang mungkin sebelumnya pernah diderita.
"Karena itu nanti akan menjadi bahan pertimbangan apakah yang bersangkutan bisa divaksin atau tidak. Dan, bisa saja akan ditunda atau diobati biasa saja," kata dr Nanang Suyanto kepada TribunMadura.com, Sabtu (13/2/2021).
Menurut Dokter yang akrab disapa Nanang ini, masyarakat Pamekasan harus paham tentang manfaat vaksin yang akan diberikan oleh pemerintah.
Kata dia, tujuan dilakukan vaksinasi ini sebagai langkah untuk mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Pihaknya memastikan, kalau vaksinasi Covid-19 ini sudah dijamin keamanannya oleh BPOM, dan sudah dinyatakan halal oleh MUI.
"Jadi insyaallah vaksin ini aman, asal sewaktu akan di vaksin benar-benar sehat dan fit kondisi tubuhnya," bebernya.