Berita Batu
Kisah Aipda Tony Rudianto, Anggota Polres Batu yang Selamat dari Ledakan Bom saat Kejar Maling Motor
Aipda Tony Rudianto selamat dari ledakan bom bondet saat menangkap pelaku pencurian sepeda motor di Kota Batu.
Penulis: Benni Indo | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BATU – Aipda Tony Rudianto mempunyai peran sentral dalam menjaga keamanan masyarakat dari potensi tindak kriminal pencurian sepeda motor di Kota Batu.
Dalam melakukan tugasnya itu, Aipda Tony Rudianto sampai harus mengalami luka di beberapa tubuhnya.
Bagian jari-jari tangan sebelah kiri Aipda Tony Rudianto dibalut perban setelah aksi heroiknya itu.
Kini, ia tergeletak dalam perawatan medis di RS Hasta Brata, Kota Batu.
Baca juga: Hanya Karena Cips Game Online, Siswa SMP Sidoarjo Dibunuh Tetangga, Mayatnya Dibuang ke Parit
Baca juga: Banyak Pohon Tumbang di Kota Malang, DLH Klaim Sudah Lakukan Perawatan dan Pemeliharaan Pohon
Baca juga: Harga Cabai Rawit di Sumenep Tembus Rp 120.000 Ribu Perkilo, Stok di Pasar Langka Jelang Ramadan
Luka pada tubuhnya dialami Aipda Tony Rudianto saat berupaya menangkap pelaku kriminal maling motor.
Saat itu, pelaku bernama Abdul Alim (25) memasang bom bondet untuk menyelamatkan diri.
Beruntung, Aipda Tony Rudianto selamat dari ledakan bom bondet itu.
Sedangkan pelakuAbdul Alim tewas di lokasi.
Anggota unit Opsnal Satreskrim Polres Batu itu sebenarnya sudah dua kali meringkus pelaku pencurian sepeda motor dengan berbekal bom bondet.
Namun, Tony seolah tidak punya rasa takut meski berhadapan dengan maut.
Untuk yang ketiga kalinya, Tony menunjukan loyalitas terhadap tugas yang diembannya.
Dengan penuh keberanian, ia berupaya meringkus pelaku berjumlah dua orang, namun satu orang melarikan diri.
Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo datang menjenguk Tony yang sedang terbaring di ruang perawatan RS Hasta Brata, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Warga Lamongan Meninggal Digigit Ular, Jenazahnya Diantar Warga saat Banjir, Makamnya Kebanjiran
Baca juga: Anggota Polisi di Pamekasan Diduga Merampok Emas seberat 4.3 Kg di Banyuwangi, Begini Kata Polres
Dipaparkan Catur, kejadian tersebut berawal ketika anggota Polres Batu melakukan hunting dan penyelidikan terhadap pelaku curanmor yang diduga masuk di wilayah hukum Polres Batu.
“Setelah diperoleh informasi akurat, dua daftar pencarian orang curanmor masuk di wilayah hukum Polres Batu, anggota unit Opsnal Satuan Reskrim Polres Batu berpencar melakukan pemantauan terhadap pelaku,” kata Catur, Selasa (16/3/2021).
Tony yang mencurigai dua orang sebagai pelaku berusaha mengamankan keduanya serta kendaraan yang digunakan sebagai sarana melakukan tindak kejahatan.
Ketika dalam pengamanan petugas, kedua terduga pelaku berusaha melawan dan melarikan diri ke arah area persawahan dan terjadi kejar-kejaran dengan petugas.
“Dalam pengejaran tersebut salah satu dari pelaku berhasil diamankan oleh Aipda Tony Rudianto, pada saat melakukan penggeledahan badan ternyata tersangka dilengkapi dengan bom ikan yang dililitkan di pinggangnya,” imbuh Catur.
Pada saat Tony melakukan penggeledahan, bom bondet tersebut meledak sehingga mengakibatkan luka di tangan kiri dan kaki kiri.
Catur sangat mengapresiasi keberanian salah satu anggotanya dalam upaya membekuk pelaku kejahatan yang sangat meresahkan masyarakat.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi dedikasi serta kerja keras anggota saya, sehingga nyawa pun dipertaruhkan dalam tugasnya untuk melindungi masyarakat,” ungkap Catur.
Sementara itu menurut Kasat Reskrim Polres Batu, Ajun Komisaris Jeifson Sitorus mengatakan, apa yang dilakukan anggotanya memang sudah menjadi kewajibannya sebagai polisi dalam mengayomi dan melindungi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada tempat bagi pelaku tindak pidana di wilayah hukum Polres Batu,” katanya.
Saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran kepada salah satu pelaku yang melarikan diri. Polisi akan berupaya keras untuk mendapatkan pelaku tersebut.
“Kami minta doanya semoga satu orang pelaku yang DPO bisa ditangkap dalam waktu dekat," kata dia.
"Saya mengimbau kepada pelaku untuk menyerahkan diri karena identitasnya sudah dikantongi oleh petugas,” pungkas Jeifson. (Benni Indo)