Berita Sampang
Cegah Adanya Kerugian, Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang Bakal Lakukan Penyisiran Sambungan Ilegal
Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang akan menggelar operasi sambungan ilegal yang merugikan pihaknya.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang akan menggelar operasi sambungan ilegal di wilayah kerjanya, Rabu (17/3/2021).
Hal itu dilakukan sebagai upaya meminimalisir adanya kerugian Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang akibat orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Tilang Elektronik di Kota Batu, Pengendara yang Berhenti di Zebra Cross Bakal Ditilang Polisi
Baca juga: 133 Pegawai Disperindag Pamekasan Menjalani Vaksinasi Covid-19, 15 Orang Tak Bisa Divaksin
Baca juga: Inilah 20 Teknik Bela Diri Polri yang Wajib Dikuasai Anggota Polres Sampang saat Menjalankan Tugas
Direktur Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang, Dani Darmawan mengatakan, sambungan illegal jelas merugikan perusahaaan yang dipimpinnya.
Sebab, debit air yang keluar ke pelanggan tidak dapat terdeteksi sehingga, tidak bisa ditagih.
"Penyisiran sambungan ilegal dilakukan untuk menyama ratakan debit air yang disalurkan kepada para pelanggan, termasuk untuk kedisiplinan pelanggan," ujarnya.
Dalam tindakannya nanti, pihaknya harus mengetahui terlebih dahulu siapa yang menyambungkan air secara ilegal.
Dengan cara menghadalkan laporan masyarakat sekitar maupun dari petugas yang berada di lapangan.
Sedangkan, untuk sementara ini masih belum ada laporan adanya orang yang menyambungkan secara ilegal, namun pihaknya tetap mengantisipasi.
Baca juga: Terlatih Lacak Maling Sapi hingga Pelaku Pembunuhan, Anjing Belgian Malinois Dihibahkan ke Polisi
Baca juga: 56 Persen Peserta Pelatihan Kompetensi di Pamekasan Dinyatakan Kompeten Menurut LSP TIK Indonesia
"Kami juga akan berkoodinasi dengan pihak lain, termasuk Polres," ucap Dani Darmawan.
Lebih lanjut, jika dalam penyisiran ditemukan adanya sambungan ilegal akan segera ditindak dengan cara pemasangan kilometer.
"Kami akan pasang kilometer, kalau tetap tidak mau langsung kami tutup salurannya," pungkasnya.