Berita Jawa Timur

BMKG Sebut Adanya Potensi Gempa dan Tsunami di 5 Titik di Jawa Timur, Ada di Pacitan dan Trenggalek

Ada lima titik pantai di Jawa Timur yang memiliki potensi gempa bumi dan tsunami.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/ERWIN WICAKSONO
alat pendeteksi gempa dan tsunami di Stasiun Geofisika III Karangkates Malang, Selasa (29/9/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan audiensi dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Jumat (19/3/2021).

Audiensi tersebut dilakukan terkait adanya warning BMKG tentang adanya potensi gempa bumi dan tsunami di lima titik pantai di Jawa Timur.

Baca juga: Pulau Madura Punya Potensi Terjadi Gempa Bumi, Warga Sumenep Diminta Waspada Tapi Tak Panik

Baca juga: Polisi Periksa Tiga Petugas Operator sebagai Saksi Kasus Kebakaran SPBU Buring Kota Malang

Baca juga: Polda Jatim Obok-Obok Rumah Karaoke di Blitar, Tangkap Wanita Muncikari dari Lokasi Penggerebekan

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyarankan, beberapa wilayah di Jawa Timur yang terdeteksi adanya potensi bencana untuk dilakukan pelatihan tanggap bencana secara kontinyu pada masyarakatnya.

Dwikora Karnawati menjelaskan, berdasarkan data yang ada, terdapat 5 titik pantai yang perlu mendapat perhatian khusus terkait mitigasi gempa bumi dan tsunami.

Titik tersebut didapat BMKG dari hasil 2 minggu survei di pesisir Jawa Timur, dari Pacitan sampai Banyuwangi.

Lima titik potensi gempa dan tsunami itu ada di Pacitan, Pancer dan Muncar di Banyuwangi, Prigi di Trenggalek, dan Tulungagung.

"Ini bukan prediksi pasti, hanya persiapan untuk skenario terburuk," kata dia.

"Tapi tetap harus waspada, makanya kita wajjb membuat masterplan untuk mengurangi dampak kerusakan," terang Dwikorita.

Untuk Pacitan sendiri, dikatakan Dwikora, terdapat 3 fault atau patahan di zona megatras yang berpotensi menimbulkan gempa 8,7 skala richter jika mengalami patahan naik.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melakukan audiensi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Jumat (19/3/2021). Foto
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melakukan audiensi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Jumat (19/3/2021). Foto (Dok Humas Pemprov Jatim)

Baca juga: Penyebab Kebakaran di SPBU Buring Kota Malang Terekam CCTV, Penyelidikan Terkendala Listrik Padam

Baca juga: Terjerat Kasus Hukum, Warga Blitar Diduga Mau Melarikan Diri, Gagal setelah Diamankan Perangkat Desa

Hal itu dapat menyebabkan tsunami dengan ketinggian maksimal 18 meter yang dapat masuk ke kota dengan jarak 6 kilo meter dari bibir pantai.

Sedangkan untuk di Prigi, potensi tsunami dapat mencapai ketinggian 23,5 meter.

Meski begitu, jarak masuknya hanya sejauh 3 kilo meter dari bibir pantai.

Dengan masyarakat sekitar pantai yang kurang dari 50.000 jiwa, prediksi kerusakan akan lebih kecil daripada Pacitan.

Meski begitu, semua titik ini masih harus mendapat perhatian sebab masing-masing zona merahnya dapat menghadapi tsunami dengan maksimal ketinggian 18 meter ke atas.

Sedang zona oranye dapat mencapai 6 sampai 10 meter, zona kuning di bawah 6 meter dan zona hijau hanya berupa genangan setinggi setengah meter.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved