Rumput Fatimah Disebut Tidak Diajurkan bagi Ibu Hamil Karena Berbahaya Bagi Bayi, Begini Kata Ahli
Rumput fatimah mengandung sejumlah zat di antaranya adalah flavonoid dan alkanoid yang bersifat antioksidan atau anti-peradangan.
Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM - Rumput fatimah tengah menjadi perbincangan netizen setelah viral sebuah video pendek di media sosial TikTok.
Dalam video itu memperlihatkan, seorang bayi meninggal dunia setelah ibunya mengonsumsi rumput fatimah.
Lantas, benarkah rumput fatimah berbahaya jika dikonsumsi ibu hamil?
Baca juga: Cara Melakukan Perubahan Jadwal Pendakian Gunung Semeru secara Online, Siapkan Kode Booking Pendaki
Baca juga: Tinggal Sendirian, Gadis Yatim Piatu Jadi Korban Pelecehan Tetangga, Kini Trauma hingga Pindah Rumah
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu, dr Inggrid Tania menjelaskan, rumput fatimah merupakan tanaman dengan nama ilmiah Labisia fumila.
dr Inggrid Tania menyebutkan, rumput fatimah mengandung sejumlah zat di antaranya adalah flavonoid dan alkanoid yang bersifat antioksidan atau anti-peradangan.
Sebenarnya, kandungan ini punya manfaat untuk menangkal radikal bebas dan meredakan peradangan yang terjadi pada tubuh.
Inggrid menekankan, penelitian rumput fatimah masih sangat minim.
Penelitian yang sudah ada saat ini baru dilakukan terhadap hewan sehingga tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
“Saat ini memang tidak dianjurkan untuk diminum ibu hamil karena memang kita belum tahu secara pasti bagaimana cara pengolahan yang tepat dan seberapa dosis yang aman,” ujar dia.
Inggrid menjelaskan, ada hipotesis bahwa rumput fatimah akan meningkatkan produksi hormon oksitoksin ibu hamil sehingga dianggap mempercepat persalinan.
Masyarakat Melayu seperti di Sumatera, Kalimantan, Malaysia, banyak yang meyakini hal tersebut.
Baca juga: Pemkab Malang Siap Bangun RS Jantung di Kepanjen, Alokasikan Biaya Pembangunan dari Cukai Rokok
Meski demikian, Inggrid mengingatkan, belum diketahui cara pengolahan yang tepat untuk menghilangkan zat-zat toksik yang terlarut di dalam rumput fatimah.
Selain itu, belum ada penelitian pula soal dosis yang aman dikonsumsi.
“Jadi memang betul-betul tidak direkomendasikan untuk ibu hamil karena sudah banyak laporan konsumsi rumput fatimah pada kehamilan tahap akhir malah menimbulkan ruptur uteri atau rahim menjadi pecah karena kontraksi yang berlebihan,” ujar dia.