Berita Madura

Panen Raya Jelang Puasa Ramadhan 2021, Wabub Sumenep Sebut Alami Surplus Beras

Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah menyebutkan jelang puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Sumenep mengalami Surplus (Kelebihan) beras.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNMADURA.COM/Ali Hafidz Syahbana
Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah saat tinjau langsung panen raya padi di Desa Paberasan, Kecamatan Kota Sumenep pada Selasa (6/4/2021). 

Reporter: Ali Hafidz Syahbana I Editor: Pipin Tri Anjani

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah menyebutkan jelang Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Sumenep mengalami Surplus (Kelebihan) beras.

Hal ini disampaikan Dewi Khalifah seiring Kabupaten Sumenep, Madura telah memasuki panen raya padi.

"Pada hari ini, kita sedang Surplus beras di Kabupaten Sumenep," kata Dewi Khalifah saat tinjau langsung panen raya di Desa Paberesan Sumenep pada hari Selasa (6/4/2021).

Dalam kesempatan bertemu langsung dengan para petani, Ketua Muslimat NU Sumenep ini berharap para petani untuk mengunakan pupuk organik seperti yang telah dilakukan warga di Desa Paberasan tersebut.

Dewi Khalifah menuturkan, bahwa potensi pertanian di Kabupaten Sumenep sangatlah luar biasa. Karena lahan pertanian luasnya mencapai 168.673 hektar.

Baca juga: Tidak Ada Larangan Salat Tarawih Berjemaah di Kabupaten Sampang Madura, Asalkan Penuhi Syarat Ini

Baca juga: Bangkalan Diterjang Hujan Lebat dan Angin Kencang, BPBD: Berpotensi Terjadi hingga Sepekan ke Depan

Hal itu terdiri atas lahan sawah seluas 25.681 hektar, tegalan seluas 117.341 hektar dan 65 persen masyarakat Sumenep bermata pencaharian sebagai petani.

Khusus lahan dan produktivitas katanya, saat ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Karena data yang ia sebutkan yakni luas tanam pada bulan Oktober – Maret 2018/2019 seluas 27.412 hektar.

Sedangkan periode bulan Oktober – Maret 2019/2020 seluas 30.935 hektar.

"Sehingga ada kenaikan luas tanam atau Surplus seluas 3.523 hektar dibandingkan tahun sebelumnya," terangnya.

Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep katanya, pihaknya akan terus melakukan torobosan-terobosan. Bahkan selain beras katanya, nanti juga mendorong para petani untuk melakukan penanaman beras merah atau hitam.

Alasannya, karena dari beras itu nanti ada beberapa hasil olahan.

Baca juga: Polres Pamekasan Awasi Kotak Amal yang Diisukan Sumber Dana Teroris, Antisipasi Ancaman Terorisme

Baca juga: Bunuh Bocah SD di Pamekasan, Pria Sumenep Akui Menyesal, Saat Ditebas Samurai Korban Sempat Bangun

"Kepada ibu, untuk menjadikan beras sebagai bahan dasar untuk membuat kue," katanya.

Tentu hal itu katanya, yang memang ada berapa daerah pertanian di Sumenep yang perlu dikembangkan dengan mengunakan pupuk organik, baik dari pupuk kandang atau kompos dan bahkan perpaduan seperti saat ini.

"Karena masyarakat dunia saat ini lebih tertarik dengan bahan makanan yang sehat yang tidak menggunakan kimia. Mudah-mudahan ini menjadi percontohan di Kabupaten Sumenep," harapnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved