Berita Sumenep
Jumlah Pasokan Disebut Jadi Penyebab Harga Daging Ayam di Sumenep Merangkak Naik pada Ramadan 2021
Kenaikan harga daging ayam di Kabupaten Sumenep pada Ramadan 2021 ini disebabkan permintaan yang tinggi dan pasokan rendah.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter : Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Kabupaten Sumenep, Hairul Anwar mengungkap penyebab kenaikan harga daging ayam selama beberapa pekan terakhir.
Hairul Anwar menilai, kenaikan harga daging ayam di Kabupaten Sumenep pada Ramadan 2021 ini disebabkan permintaan yang tinggi dan pasokan rendah alias terbatas.
"Dari hasil survei kami, harga daging ayam ini memang tertinggi. Yakni lebih dari 10 persen dan bahkan hampir 20 persen," kata Hairul Anwar saat dihubungi, Senin (19/4/2021).
Baca juga: Harga Daging Ayam di Sumenep Capai Rp 46 Ribu Perkilo, Kadin Sarankan Pemkab Gelar Operasi Pasar
Baca juga: Layanan Cek Motor Gratis di Bengkel AHASS Lewat Cek Aja Dulu Ke AHASS, Ada Promo Lainnya Juga
Baca juga: Laris Manis saat Ramadan 2021 Tiba, Produsen Cincau Legendaris di Kota Malang ini Kebanjiran Order
"Kenapa? ini karena tak seimbangnya permintaan dan pasokan," sambung dia.
Ia menyebut, ada rentetan faktor hingga akhirnya harga daging ayam naik drastis.
Salah satunya mulai dari harga pakan yang sempat naik hingga menyebabkan peternak berhenti melanjutkan beternak karena merugi.
Karena para peternak banyak berhenti beternak, maka permintaan mendadak meningkat. Akhirnya stok daging ayam tidak mendukung.
"Sebagaimana hukum pasar, ketika stok terbatas harga pasti melonjak," katanya.

Sebelumnya, kenaikan harga daging ayam di Kabupaten Sumenep terjadi menjelang Ramadan 2021.
Kondisi ini banyak dikeluhkan oleh konsumen, utamanya para ibu-ibu rumah tangga.
Sebab, kenaikan dari harga daging ayam di Kabupaten Sumenep cukup signifikan dalam sepekan terakhir ini.
Lumrahnya, harga daging ayam potong hanya berkisar Rp 36 ribu hingga Rp 40 ribu per kilo gram di Pasar Anom Baru.
Namun, kini harga daging ayam potong mendadak naik menjadi Rp 46 ribu.
Sementara itu, harga ayam kampung sebelumnya Rp 70 ribu, kini naik Rp 90 ribu per kilogramnya.
Baca juga: Normalnya Diisi 168 Orang, Rutan Klas IIB Sampang Kini Dihuni 352 Warga Binaan, Alami Over Kapasitas
Baca juga: Santri Lembaga Tahfizh Baitul Quran Al-Hammadaa Pamekasan Raih Juara pada Ajang Ramadan Kids 2021
Lebih lanjut, ia menyarankan kepada Pemkab Sumenep agar menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga.
"Solusi jangka pendeknya ya operasi pasar, tapi untuk jangka panjang, pemerintah harus mempersiapkan jauh-jauh hari seperti harga pakannya, bibit ayamnya, hingga harga ecerannya," kata dia.
"Ini supaya peternak tidak rugi dan tetap semangat produksi kedepan," ucapnya.
Kata Hairul Anwat, persoalan naik turun harga komoditas di pasaran itu wajar-wajar saja jika tidak melebihi dari 10 persen harga normal.
"Hal itu sesuai dengan hukum pasar yang memang fluktuatif dan yang terpenting justru pemerintah harus mengupayakan swasembada, solusi jangka panjang," ungkap dia.
"Sedangkan masyarakat juga harus tetap kuat, tetap berusaha memenuhi kebutuhan di tengah ekonomi sulit seperti saat ini," tuturnya.