Ramadan 2021 di Sumenep
Ada Larangan Mudik, Warga Sumenep Memilih Pulang Kampung Lebih Awal, Begini Respon KSOP IV Kalianget
Sejumlah warga Sumenep memilih pulang ke kampung halaman lebih awal menggunakan kapal sebelum larangan mudik berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021.
Reporter: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Sejumlah warga Sumenep memilih pulang ke kampung halaman lebih awal menggunakan kapal sebelum larangan mudik berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021.
Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) IV Kalianget, Supriyanto merespon soal ratusan warga Sumenep yang berbondong-bondong mudik lebih awal ke wilayah kepulauan.
Ada sebanyak 173 calon penumpang kapal KMP Monggiyango Hulalo warga Pulau Kangean yang merantau ke luar kota menumpang kapal tersebut pada Rabu (21/4/2021).
Supriyanto menampik saat ditanya warga kepulauan mudik lebih awal atau sesuai tanggal yang dikeluarkan pemerintah pusat tentang larangan mudik Lebaran 2021.
Baca juga: Arti Mimpi Dipecat Bisa Jadi Penanda Seseorang Tak Suka dengan Anda hingga Menyiakan Kesempatan Emas
Baca juga: Siapkan Beasiswa, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Jalin Kerjasama dengan Sekolah Tinggi Kejuruan AAU
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran, Ada 7 Titik Penyekatan di Perbatasan Jatim, Nekat Pulkam Dikarantina 5 Hari
Baca juga: Soal Kejelasan Perbup dan Surat Edaran Larangan Mudik Lebaran, Ini Kata Bupati Malang Sanusi

"Kita sudah sepakat ikut pemerintah dan tidak ada yang namanya judul mudik. Yang jelas anjuran dari pemerintah kan tidak boleh pulang atau tidak boleh mudik," jawabnya saat dihubungi TribunMadura.com.
Jadi meskipun pemerintah mengeluarkan surat edaran (SE) nomor 13/2021 tentang peniadaan mudik Ramadan 1442 H dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Surat yang dikeluarkan Kepala Satgas Penanganan Covid-19 itu juga melarang pengoperasian seluruh moda transportasi darat, laut dan udara selama 6-17 Mei 2021.
"Tapi kalau wilayah kami (Sumenep) aktivitasnya kan jelas, yaknibaktivitas ekonomi, lalu lintas orang bekerja secara rutin dan yang namanya mudik itu kan dari daerah lain ke- Sumenep, misal dari Jakarta," kata Supriyanto.
"Kalau aktivitas kapal ini tetap berjalan, karena ini kapal perintis. Kenapa, karena sudah kontrak, maka ada penumpang atau tidak tetap berjalan," imbuhnya.
Ditanya jika pemberangkatan kapal KMP Monggiyango Hulalo saat pemberangkatan calon penumpang diduga tak patuhi protokol kesehatan Covid-19, salah satunya sebagian banyak tak memakai masker, tidak disemprot cairan disinfektan.
"Untuk protokol kesehatan harus tetep jalan dan tidak boleh ditawar, makanya ini kita sudah diintruksikan pada semua," katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga berbondong-bondong melakukan mudik lebih awal di bulansuci Ramdan 2021.
Terpantau, ada warga Pulau Kangean yang mudik menggunakan kapal pada Rabu (21/4/2021).
Berdasarkan pantauan TribunMadura.com di lokasi pelabuhan Kalianget pukul 09.26 WIB, ada ratusan calon penumpang kapal KMP Mungiango Hulalo tujuan pulau Kangean ini mulai masuk ke atas kapal.