Berita Gresik
Pedagang Buah Pasar Kota Gresik Unjuk Rasa ke Kantor Bupati, Keluhkan Stand Dekat Tempat Potong Ayam
Pedagang buah Pasar Kota Gresik mengeluhkan stand penjualan buah yang dekat dengan tempat potong ayam.
Penulis: Soegiyono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Aksi unjuk rasa digelar sejumlah pedagang buah Pasar Kota Gresik di Kantor Pemkab Gresik, Kamis (22/4/2021).
Dalam aksi itu, massa meminta relokasi stand penjualan buah, sebab selama ini ditempatkan dekat tempat pemotongan ayam.
Pedagang buah, Matkasan (70) mengungkapkan, selama puluhan tahun, stand penjualan buah ditempatkan dekat penjualan daging, ayam potong dan ikan-ikan laut.
Baca juga: Sejumlah Jalanan di Gresik Dijaga Polisi, Antisipasi Aksi Balap Liar setelah Sahur Ramadan 2021
Baca juga: Keluarga Kolonel Hari Setiawan Gelar Doa untuk Keselamatan Para Kru Kapal Selam Nanggala yang Hilang
Baca juga: Ada Dalam Kontrak, Pelatih Arema FC Siap Tinggalkan Tim Jika Alami Kekalahan Beruntun Tiga Kali
Kondisi itu, kata dia, menyebabkan stand penjualan buah bau amis dan tidak sedap dan berdampak pengunjung pasar enggan mendekat untuk membeli buah-buahan.
"Kita meminta agar stand buah dikembalikan ke tengah pasar. Sehingga, penjual buah-buahan bisa berjualan dengan lancar, tidak menghirup bau amis dan bau tidak sedap dari pemotongan ayam," kata Matkasan.
Akibat letak stand yang kurang layak, puluhan pedagang buah-buahan terpaksa tidak berjualan.
Padahal, stand tersebut dibeli dengan harga Rp 160 Juta untuk ukuran 2 meter persegi.
"Mau jualan bagaimana, jalan menuju ke stand-stand buah hanya satu meter dan lampu penerangannya juga kurang," imbuhnya.
Lebih lanjut, Matkasan menambahkan, ada 26 pedagang buah yang terdampak, sebab, stand betul-betul sepi.
Tapi, ada 5 orang pedagang buah yang diperbolehkan berjualan di tepi jalan raya.
"Selama puluhan tahun, saya tidak berjualan. Sebab, tempatnya bau amis dan dekat ayam potong," ungkap dia.
Baca juga: Aktivitas Warga di Sekitar Rel KA Jelang Buka Puasa Bahayakan Diri dan Ganggu Perjalanan Kereta Api
Baca juga: Keluarga Komandan Kapal Selam Nanggala 402 Tunggu Informasi Resmi, Minta Doa Keselamatan Kru Kapal
"Jelas tidak ada pengunjung pasar. Sekarang yang ada hanya tikus dan kucing di stand-stand iku," katanya.
Sementara, Syafi'udin, koordinator Gerakan Penolak Lupa (Gepal), yang mendampingi pedagang buah mengatakan, pemerintah harus menata ulang stand-stand Pasar Kota Gresik agar perekonomian masyarakat dapat meningkat.
"Tidak malah mematikan pendapatan pedagang dengan denah yang tidak memihak pada pedagang," kata Syafi'udin.
Kepala Dinas Usaha Mikro dan Perindustrian-perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik, Agus Budiono mengatakan, masalah tersebut akan dirapatkan bersama.
Baik dengan Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), Kesbangpol, Satpol PP, perwakilan pengunjuk rasa dan Kepolisian.
"Mari, nanti dirapatkan bersama semua pihak," kata Agus. (ugy/Sugiyono).