Virus Corona di Madiun

Gubernur Khofifah Ingatkan Tingkat Keterisian Bed RS Covid-19 di Kabupaten Madiun di Atas 80 Persen

Khofifah Indar Parawansa mewanti daerah-daerah kabupaten kota yang keterisian bed di rumah sakit rujukan covid-19 sudah sangat tinggi.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dalam rakor virtual dengan para Bupati/Walikota, serta Forkopimda Kabupaten/Kota se-Jatim di Makodam V/Brawijaya, Rabu (2/6/2021). 

Reporter: Fatimatuz Zahroh| Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mewanti daerah-daerah kabupaten kota yang keterisian bed di rumah sakit rujukan covid-19 sudah sangat tinggi.

Pasalnya ada beberapa daerah yang Bed Occupancy Rate (BOR) nya sudah di angka 80 persen. 

Berdasarkan data Dinkes Jatim, Kabupaten Bojonegoro untuk BOR ruang ICU sudah mencapai 80 persen lebih.

Sementara BOR Isolasi Covid-19 di atas 80 persen yaitu Kabupaten Madiun.

Baca juga: Pemprov Jatim Santuni Ahli Waris Korban Meninggal Akibat Covid-19 Rp 5 Juta di Kabupaten Sampang

BOR Isolasi Covid-19 60-79 persen adalah Bangkalan, Kota Madiun, Ngawi, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Tulungagung. 

"Harus ada pengendalian yang intensif dilakukan karena data kuratifnya seperti itu.

Dalam hal seperti ini, saya mohon kita semua yang sudah melakukan pemantauan pengendalian harian," tegas Khofifah. 

Peringatan ini disampaikan Khofifah dalam rakor bersama Pangdam, Wakapolda dan bupati walikota se Jatim. Rakor ini juga disampaikan terkait arahan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin yang memprediksi peningkatan kasus Covid-19 setelah lebaran. 

Diprediksi, lonjakan akan mencapai puncak pada 5-7 minggu usai Libur Lebaran atau pada akhir Juni 2021. Prediksi tersebut berdasar pada pengalaman empiris setiap periode libur panjang. 

"Pak Menteri Kesehatan wanti-wantinya sampai dengan Akhir Juni bahkan Juli 2021.

Karenanya, semua kepala daerah tiap hari harus memonitor perkembangan kasus covid-19. Saat ini misalnya ada kenaikan BOR dari 22 persen menjadi 24 persen," ujar Mantan Mensos RI ini. 

Khofifah menjelaskan, pasca libur lebaran ini, masih banyak masyarakat yang melakukan silaturahmi syawalan dengan berkeliling ke satu tempat ke tempat lain. Untuk itu, diperlukan pengawalan pemantauan pengendalian secara komprehensif. 

"Jangan pernah menganggap sepele jika terdapat kasus yang dianggap melandai, basis RTnya 95 persen hijau.

Tetapi perlu diantisipasi bahwa silaturahmi syawalan masih berlangsung. Mereka berkelompok  masih melakukan silaturahmi keliling," terang Khofifah.

Baca juga: Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Aparat Gabungan Kota Kediri Tetap Gencar Operasi Penegakan Prokes

Simak artikel lain terkait Covid-19, Jawa Timur, Kabupaten Madiun

FOLLOW US:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved