Virus Corona di Bangkalan
Upaya Pemkab Menangani Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan, Pendekatan ke Warga Harus Ditingkatkan
Komisi E DPRD Jatim bersama perwakilan Pemkab Bangkalan, Satgas Covid-19 Jatim serta BPBD Jatim membahas bagaimana pendekatan ke warga untuk upaya 3T.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan harus terus menjadi upaya konsentrasi bersama.
Sebab, upaya penyadaran warga untuk membantu penanganan pandemi masih perlu terus ditingkatkan.
Hal itu menjadi diantara pembahasan dalam rapat dengar pendapat yang dilakukan oleh Komisi E DPRD Jatim bersama perwakilan Pemkab Bangkalan, Satgas Covid-19 Jatim serta BPBD Jatim, Kamis (10/6/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Sudiyo dalam kesempatan tersebut menyampaikan berbagai upaya penanganan yang telah dilakukan oleh Pemkab setempat.
Hanya saja, yang masih menjadi persoalan adalah bagaimana pendekatan kepada warga untuk upaya 3T.
Baca juga: 98 Orang dari Bangkalan Kabur dari Pos Penyekatan Jembatan Suramadu, KTP Ditahan Satpol PP Surabaya
"Karakteristik masyarakat disana tidak bisa disamakan dengan daerah lain," kata Sudiyo.
Kesulitan itu digambarkan bagaimana pada saat proses evakuasi pasien OTG beberapa hari kemarin yang berjumlah sekitar 114 orang.
Dari upaya maksimal yang dilakukan, dalam satu hari penuh, petugas hanya berhasil membujuk dua orang untuk dilakukan evakuasi.
Contoh lain adalah dengan mencoba mengiming-imingi warga yang mau swab dengan diberikan beras. Cara itupun tak cukup berhasil untuk menarik warga melakukan pemeriksaan yang disediakan petugas.
"Ini adalah gambaran betapa sulitnya melakukan upaya. Namun kita bertahap," terangnya.
Dalam hearing yang berlangsung di ruang komisi E itu, sempat muncul usulan agar upaya pendekatan kepada warga juga dilakukan dengan menggandeng para tokoh setempat.
Sudiyo mengungkapkan, jika hal tersebut sudah sejak beberapa waktu dilakukan.
Terkait fasilitas kesehatan, Sudiyo mengatakan Pemkab bersama Pemprov Jatim telah menyiapkan skema penanganan. Sebab, upaya memutus mata rantai penyebaran harus terus dilakukan.
Selain massifnya pemeriksaan, diantara upaya adalah, Pemkab menyediakan banyak ruang isolasi. Selain itu rujukan bagi OTG untuk dibawa ke RS Lapangan Surabaya.
"Sudah ada kesepakatan-kesepakatan, disaat rumah sakit kita penuh di Bangkalan ini enam rumah sakit penyangga di Surabaya sudah disiapkan," tambahnya.
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih mengatakan, pihaknya menilai respon medik oleh Pemerintah sudah bagus. Pemerintah banyak melakukan upaya untuk menurunkan kasus.
Namun, Hikmah tak memungkiri jika kurangnya respon masyarakat memang menjadi keluhan petugas disana.
Diantara usulan yang disampaikan anggota dewan adalah, menggunakan stakeholder kunci. Tujuannya meningkatkan kesadaran warga setempat.
Disisi lain, Hikmah mengatakan, pentingnya desain isolasi mandiri yang benar dan efektif. Sebab, dalam hearing itu diungkapkan jika warga masih banyak yang enggan dirujuk.
Baca juga: Mobil Angkut Rombongan Orang Tua Santri Dicegat di Pamekasan, Sopir Asal Bangkalan Positif Covid-19
"Jadi, kita harus merespon sesuai dengan kearifan lokal," ujar politisi PKB tersebut.
Dengan demikian, dewan mendorong penambahan tenaga lagi, termasuk relawan untuk upaya penanganan pandemi di Bangkalan.
"Kita sudah minta BPBD menurunkan relawan, saya juga akan kontak Dinsos untuk tagana turun. Mengawasi proses isoman," ungkapnya.
Simak artikel lain terkait Kabupaten Bangkalan, Covid-19 di Bangkalan, Madura
FOLLOW JUGA: