Pilpres 2024
Pemilih PDIP Terpecah, Ganjar Pranowo Lebih Banyak Dipilih Dibanding Puan Maharani, Simak Surveinya
Lembaga Survei Nasional Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbarunya terkait dengan tingkat elektabilitas para tokoh atau pejabat politik
TRIBUNMADURA.COM - Kontestasi Pilpres 2024 masih tiga tahun lagi, namun suara PDI (Partai Demokrasi Indonesia ) Perjuangan justru terpecah menjadi dua.
Terdapat dua kandidat kuat dari kader PDIP yang diprediksi bakal melenggang ke Pilpres 2024.
Di antaranya adalah Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Lalu dari keduanya siapa yang lebih unggul?
Lembaga Survei Nasional Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbarunya terkait dengan tingkat elektabilitas para tokoh atau pejabat politik di Indonesia.
Dari hasil tersebut, Ganjar Pranowo menjadi pejabat politik yang memiliki elektabilitas tertinggi menjadi Presiden masa mendatang. Ia bahkan mengalahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca juga: Survei Charta Politika Indonesia: Ganjar Pranowo Tertinggi, Prabowo Ketiga, Puan Maharani?
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan, berdasarkan temuan pihaknya melalui survei itu nama Gubernur Jawa Tengah itu memiliki banyak pemilih.
Bahkan dominan kata dia, responden yang memilih Ganjar merupakan pemilih dari PDI-P.
Dengan begitu Ganjar juga mengalahkan ketua DPR RI sekaligus putri dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Pemilih PDIP paling banyak menjatuhkan pilihan kepada Ganjar Pranowo, sedangkan pemilih Gerindra paling banyak memilih Prabowo Subianto," kata Yunarto saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Kamis (12/8/2021).
"Pemilih PKB terbelah memilih Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, sedangkan pemilih PKS paling banyak memilih Anies Baswedan," sambungnya.
Adapun dalam persentase responden pemilih PDI-P yang menjatuhkan pilihan ke Ganjar Pranowo mencapai hampir 45 persen.
Sementara pemilih PDI-P yang juga memilih Puan Maharani, hanya sebesar 4,8 persen.
"Pemilih PDI-P yang memilih Ganjar Pranowo itu 44,7 persen," ucapnya.
Sebelumnya, Charta Politika Indonesia mengumumkan 10 nama pejabat politik yang memiliki elektabilitas tertinggi saat ini.
