Sejarah
Bukan DN Aidit, Ternyata Sosok ini yang Merupakan Ketua Umum PKI, Simak Profil dan Sosoknya
DN Aidit bukanlah sosok ketua umum pertama PKI. Adalah Semaun, yang merupakan tokoh sekaligus ketua umum pertama PKI.
Hingga akhirnya Semaun pun memilih untuk melepaskan jabatannya itu dan terjun ke dalam pergerakan nasional.
Baca juga: Lika-Liku Nathalie Holscher dengan Sule di Awal Pernikahan, Sering Bertengkar, Terungkap Penyebabnya
Partai Komunis Indonesia
Semaun bersama dengan dua rekannya, Alimin dan Darsono mewujudkan keinginan dari Sneevliet untuk memperbesar dan memperkuat gerakan komunis di Hindia Belanda.
Setelah lama di ISDV dan jiwa komunisnya semakin menjadi, hal ini membuat hubungan dirinya dengan SI menjadi renggang.
Pada 23 Mei 1920, kemudian Semaun memilih untuk mengganti ISDV menjadi Partai Komunis Hindia.
Nama itu tidak berlangsung lama, selang tujuh bulan nama itu diubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).
Di partai tersebut Semaun menjadi ketua umumnya.
Sehingga ketua umum pertama dari PKI adalah dirinya.
Awalnya PKI ini adalah bagian dari SI, akan tetapi terjadi perbedaan faham akhirnya SI dan PKI berpisah pada Oktober 1921.
Menjadi Aktivis
Semaun terjun menjadi aktivis dengan bergabung dalam Sarekat Islam (SI) cabang Surabaya pada 1913.
Semaun bergabung dengan organisasi yang didirikan oleh H.O.S. Tjokroaminoto itu ketika usianya baru 14 tahun.
Di Sarekat Islam gerakan yang cukup mengagetkan ialah dirinya mengorganisir para petani di daerah tanah partikelir untuk melakukan pemogokan, menuntut pembagian hasil panen yang adil, yaitu separuh hasil untuk petani penggarap.
Hal ini lantaran awalnya para petani menderita karena diperas oleh tuan tanah yang meminta hasil empat per-lima dari hasil pertanian yang digarap oleh petani.
Baca juga: Hadiah Umrah Gratis Disiapkan Bupati Pamekasan, untuk Kafilah Pamekasan yang Juara Umum di MTQ Jatim
Sedangkan para petani hanya mendapat seperlima dari hasil tanah yang digarap itu.