Berita Sampang
Pompa Air Pengendali Banjir di Sampang Dipastikan Normal, Ini Penjelasan BPBD Kabupaten Sampang
Lima popa air di Sampang dipastikan normal, sebab di wilayah perkotaan Sampang rutin menjadi wilayah terdampak banjir saat musim penghujan tiba
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Sebanyak lima pompa air pengendali banjir di Kabupaten Sampang, Madura dipastikan kondisinya normal.
Sehingga, akan bekerja maksimal dalam mengurangi debit air banjir akibat meluapnya Kali Kemoning pada musim penghujan.
Sebab, di wilayah perkotaan Sampang rutin menjadi wilayah terdampak banjir saat musim penghujan tiba.
Untuk lokasinya diantaranya, Desa Panggung, Jalan Delima, Jalan Teratai, Jalan Bahagia, dan Jalan Pemuda Kecamatan Sampang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Asroni mengatakan, meski pompa pengendali banjir merupakan kewenangan Pemprov Jatim, pihaknya juga intens dalam melakukan pengecekan.
Sebab, pompa berada di wilayah kerjanya, terlebih tujuannya guna mengantisipasi adanya bencana.
Baca juga: Rumah Sakit di Kabupaten Sampang Siap Turunkan Harga Tes PCR
"Alhamdulillah dari sejumlah pompa yang ada kondisinya normal, meski ada satu pompa yang mesinnya hanya bekerja satu, itupun yang kecil di Jalan Bahagia," ujarnya.
Ia menambahkan jika musim penghujan diprediksi akan terjadi November mendatang, sedangkan puncaknya Januari sampai Februari 2022.
"Pada musim nanti memang Kabupaten Sampang diprediksi akan dilanda banjir, mengingat adanya fenomena La Nina," terangnya.
Kendati demikian, menurutnya banjir yang akan datang diprediksi tidak akan separah beberapa tahun sebelumnya.
Sebab, selain adanya normalisasi sungai, pompa pengendali banjir juga sangat berpengaruh dalam mengantisipasi banjir.
"Untuk pemetaannya wilayah yang akan terdampak, 4 kelurahan dan 7 desa di Kabupaten Sampang," pungkasnya.