Berita Sumenep
Sosok Terduga Teroris di Sumenep, Dikenal Akrab ke Tetangga, Sempat Cerita tentang Anaknya ke Warga
Warga Sumenep berinisial MA ditangkap Densus 88 Antiteror, diduga tergabung dalam struktur organisasi Jamaah Islamiyah (JI).
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Densus 88 Antiteror menangkap warga Kabupaten Sumenep berinisial MA.
Warga Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, itu diringkus Densus 88 Antiteror pada Selasa (9/11/2021).
MA diduga tergabung dalam struktur organisasi Jamaah Islamiyah (JI).
Pengusaha sembako itu juga diduga merupakan Koordinator Jamaah Islamiyah wilayah Kabupaten Sumenep.
Ketua RT 04 Desa Kolor, Mohammad Waji mengatakan, MA sudah 10 tahun menempati rumah di Jalan Dr Cipto.
"Tinggal sudah lama, kurang lebihnya 10 tahunan di Sumenep," kata Mohammad Waji, Jumat (12/11/2021).
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sumenep, Kiai A Pandji Taufiq Buka Suara: Meringis Hati Kita
"Rumah pertama memang dia (MA) yang menempati. Itu sebelum saya jadi RT sudah menempati rumah itu," sambung dia.
Sementara istrinya selalu terlihat menggunakan cadar, diketahui asal di Pulau Kangean Sumenep. Dan juga ada tiga orang anak.
Mohammad Waji menambahkan, MA dan istrinya selama ini dikenal baik dan sopan kepada warga.
Bahkan tidak ada kecurigaan yang mengarah pada mereka memiliki pandangan kontroversial dengan warga Desa Kolor.
"Tidak ada kecurigaan sebelumnya, kalau sedang bersama warga itu hanya bercerita tentang keluarganya bahwa anaknya sedang mondok di Pasuruan dan kuliah di Jogja. Itu aja," tuturnya.
Warga sekitar katanya, mengenal MA dan keluarganya itu sebagai pengusaha sembako yang dikirim ke wilayah kepulauan Sumenep. Selain itu juga memiliki tempat peternakan di Kecamatan Batuan Sumenep.