Muktamar NU

Muktamar NU ke-34, PWNU Jatim Pastikan Tunggu Keputusan Resmi dari PBNU, Ungkap Sikap

Karena pemerintah bakal menerapkan PPKM level 3 mulai 24 Desember, pelaksanaan Muktamar NU mengalami ketidakpastian. 

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Aqwamit Torik
id.wikipedia.org
Nahdlatul Ulama (NU) 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) memastikan bakal tetap menunggu keputusan resmi terkait pelaksanaan Muktamar ke-34 di Lampung.

Sebab, rencana pergeseran waktu hajatan besar itu hingga kini belum ada kepastian. 

Sedianya, di rencana awal, Muktamar yang menjadi gawe besar NU itu bakal berlangsung pada 23-25 Desember 2021.

Namun, karena pemerintah bakal menerapkan PPKM level 3 mulai 24 Desember, pelaksanaan Muktamar NU mengalami ketidakpastian. 

Terkait kapan pelaksanaan sejauh ini muncul berbagai pandangan. Ada yang menginginkan Muktamar dimajukan, selain itu ada pula yang mengusulkan agar agenda itu diundur hingga Januari tahun depan. 

Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, KH Abdussalam Shohib mengatakan sikap yang diambil pihaknya sejauh ini adalah berpedoman pada hasil Munas dan Konbes beberapa waktu lalu. 

Yaitu, pelaksanaan Muktamar diharapkan digelar pada tahun ini. Ketika ada kendala maka keputusan akan dikembalikan pada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

"Keputusan organisasi bukan orang per orang. Kalau sudah ada keputusan bulat dari PBNU, bersama kita akan mengikuti apapun hasilnya. Ini menjadi bagian ketaatan berorganisasi," kata Gus Salam saat dikonfirmasi Kamis (25/11/2021).

Terkait usulan dan pendapat terkait pelaksanaan, memang masih bermunculan. Sebelumnya, 27 PWNU menyatakan pendapat agar gelaran Muktamar dimajukan yaitu menjadi pertengahan Desember. 

Sementara baru-baru ini, sebanyak sembilan kiai sepuh NU bertemu dan menghasilkan satu pendapat, yaitu menginginkan Muktamar diundur hingga akhir Januari mendatang. 

Terkait hal ini, Gus Salam menyebut munculnya berbagai pendapat tersebut merupakan dinamika yang biasa dalam sebuah organisasi. 

"Namanya belum ada keputusan, semua kan punya pandangan referensi dan pertimbangan," ungkapnya menambahkan. 

Menurutnya, secara alur pemikiran pihaknya sependapat jika pelaksanaan dapat dimajukan. Diantara alasannya, karena berpegang pada keputusan Munas Konbes. Pihaknya yakin persiapan juga bisa dilakukan kendati maju sepekan. 

"Tapi, apapun pertimbangan dan usulan kami, ketika nanti PBNU sudah bulat didalam menentukan, kami akan sam'an wa tha'atan. Karena itu bagian dari etika organisasi," jelasnya. 

Secara umum, Gus Salam menyebut segala pandangan dan pendapat terkait pelaksanaan Muktamar menjadi kekayaan pertimbangan sebelum memutuskan secara resmi bagi PBNU

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved