Berita Pamekasan

Pamekasan Sukses Tekan Penyebaran Covid-19, Ketua Satgas RSUD SMART Ungkap Strategi Capai Nol Kasus

RSUD Dr Slamet Martodirdjo Pamekasan nol pasien Covid-19 sejak tiga bulan terakhir.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat saat menunjukkan kamar ruang isolasi ibu hamil positif virus corona," Rabu (10/6/2020). 

Pamekasan Berhasil Tekan Penyebaran Covid-19, Kondisi Pasien Nol, Ketua Satgas RSUD SMART Ungkap Strategi

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Madura, kosong dalam tiga bulan terakhir.

Seperti di RSUD Dr Slamet Martodirdjo dan RS Mohammad Noer Pamekasan, yang kini tak ada pasien Covid-19 dirawat.

Ketua Satgas Covid-19 RSUD SMART Pamekasan, dr Syaiful Hidayat menjelaskan, pihaknya saat ini tidak merawat pasien Covid-19 sejak pertengahan November 2021 lalu.

Meskipun di beberapa daerah lain pasien Covid-19 masih ada. Seperti Surabaya dan Jakarta.

"Berbeda dengan sebelumnya yang kita sampai kewalahan dan fasilitas kesehatan over kapasitas. Sekarang alhamdulillah nol, kami belum merawat pasien Covid-19," kata Syaiful Hidayat kepada TribunMadura.com, Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Inilah Gejala Covid Omicron, Kenali Ciri-Ciri Penularannya hingga Cara Mencegah Varian Baru

Pihaknya tetap mewanti-wanti kepada masyarakat agar tetap waspada terjadinya lonjakan berikutnya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat, serta melakukan vaksinasi untuk menekan penyebaran virus tersebut.

Menurutnya, keberhasilan menekan penyebaran Covid-19 di Pamekasan ini hasil kerja keras semua elemen, mulai pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, tenaga kesehatan, dan masyarakat secara umum yang memiliki kesadaran dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Saya kira ini keberhasilan semua, termasuk pemkab. Karena pemkab yang mengeluarkan kebijakan, vaksinasi, dan menyediakan sarana prasarana setiap faskes (fasilitas kesehatan). Keberhasilan semua, karena menangani Covid-19 itu kan semua," ujarnya.

Pendapat dokter yang akrab disapa Yayak ini, kebijakan pemerintah selama pandemi sangat membantu menekan penyebaran virus.

Seperti adanya kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan kebijakan lain. Kebijakan itu terbukti sangat efektif memutus penularan.

"Ini kerja semua, dari hulu sampai hilir. Hulu itu bagaimana mencegah penularan, memotong rantai penularan dengan kebijakan pemerintah. Seperti PPKM, testing, tracing dan dengan vaksinasi, itu mendukung keberhasilan mengatasi pandemi," urainya.

"Kalau seperti saya ini kan mengobati yang sakit, tetapi yang di hulu bagaimana mencegah supaya orang tidak sakit, dan penularannya dipotong. Nah, disitu perannya," sambungnya.

Dia berharap, masyarakat tetap waspadai terjadinya lonjakan virus corona tahap berikutnya dengan cara mematuhi prokes.

Jangan sampai menganggap prokes tidak penting dalam mencegah penyebaran virus tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved