Berita Pamekasan

Bupati Pamekasan Ingatkan Masyarakat, Jangan Percaya Hoaks Uang Bisa Nempel Setelah Vaksin

Ia meminta masyarakat jangan sampai percaya terhadap informasi bohong yang beredar di tengah-tengah masyarakat tentang vaksinasi tersebut

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam (Pakai Jas Hitam) saat mengecek vaksinasi di PR. Rato Ebuh, Desa Tlontoraja Kecamatan Pasean, Minggu (6/2/2022) sore. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menghadiri acara vaksinasi di PR. Rato Ebuh, Desa Tlontoraja Kecamatan Pasean, Minggu (6/2/2022) sore.

Orang nomor satu di kota batik itu hadir ke lokasi didampingi forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan. 

Diantaranya, Kepala Dinas Sosia (Dinsos), Moch. Tarsun, dan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Saifudin.

Acara vaksinasi kerja sama Pemkab Pamekasan dengan PC GP Ansor dan PR. Rato Ebuh tersebut merupakan serangkaian kegiatan vaksinasi berhadiah yang dilaksanakan pemerintah kabupaten bersama forkopimda dengan tema 'Pamekasan Optimis Sukses Vaksinasi'.

"Pemkab Pamekasan bersama forkopimda dan beberapa elemen masyarakat hari ini mengadakan vaksinasi di tempat ini," kata Bupati Baddrut Tamam mengawali sambutannya.

Menurut dia, digelarnya vaksinasi itu bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh atau herd immunity kepada lapisan masyarakat di tengah pandemi Covid-19

Ia meminta masyarakat jangan sampai percaya terhadap informasi bohong yang beredar di tengah-tengah masyarakat tentang vaksinasi tersebut.

Baca juga: Bupati Pamekasan Ingatkan ASN, agar Saling Menghormati dan Tingkatkan Kinerja Demi Wujudkan Program

"Saya sudah tiga kali vaksin, alhamdulillah semakin sehat. Kalau ada isu setelah vaksin uang bisa nempel di lengan itu bohong. Kalau divaksin sekian tahun mati, bohong. Yang menentukan hidup mati itu Allah, tetapi kita sebagai manusia harus berikhtiar menjaga kesehatan itu," pesannya.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu juga mengaku mempunyai tanggungjawab melindungi kesehatan masyarakat dengan cara vaksinasi tersebut agar terhindar dari wabah Covid-19

Karena adanya vaksinasi itu secara otomatis masyarakat akan mempunyai kekuatan tubuh.

"Tugas pemerintah memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat. Caranya adalah dengan vaksinasi. Tetapi hoaks dan fitnah beredar luar biasa," ujarnya.

Dia mengungkapkan, program vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada rakyatnya justru digembosi oleh kabar bohong yang membuat ragu akan pentingnya vaksin. 

Padahal, vaksinasi itu sama halnya dengan program imunisasi yang sejak dulu telah dilaksanakan pemerintah.

"Dulu ada congke'an (imunisasi), imunisasi ini sama dengan vaksinasi, kenapa dulu tidak ada fitnah seperti sekarang, karena dulu tidak ada smartphone," terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved