Berita Jawa Timur

Hasil Survei Surabaya Survey Center: Pemerintah Diminta Prioritaskan Tuntaskan 3 Persoalan ini

Pemerintah diminta memperhatikan pengentasan kemiskinan, pengendalian harga sembako, dan penanganan pandemi.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/FIKRI FIRMANSYAH
Pedagang sembako di Pasar Wonokromo Surabaya mengeluhkan penurunan harga minyak goreng, Kamis (20/1/2022). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pengentasan kemiskinan, pengendalian harga sembako, dan penanganan pandemi serta dampaknya betul-betul diharapkan para emak-emak di Jawa Timur agar terus diperhatikan pemerintah.

Tiga persoalan klasik tersebut dinilai harus terus menjadi langkah prioritas pemerintah pada semua lini, baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah.

Permintaan emak-emak terkait permasalahan mendesak ini tergambar dalam survei yang baru saja dikeluarkan lembaga Surabaya Survey Center (SSC).

Direktur Riset SSC, Edy Marzuki menjelaskan, kemiskinan memang menempati urutan teratas sebagai persoalan mendesak yang harus diselesaikan.

"Memang masalah ini PR berat bagi pemerintah," katanya, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Jelang Ramadan 2022, Harga Sembako di Lumajang Perlahan Naik, Pedagang Mengeluh Pembeli Kian Sepi

Dari survei itu, didapati angka 22,3 persen responden yang menyatakan kemiskinan merupakan permasalahan prioritas.

Faktor pandemi turut berpengaruh. Sebab, wabah virus ini tidak saja berefek pada sektor kesehatan melainkan sektor lain pula.

"Pandemi dalam banyak hal berkontribusi terhadap problem kemiskinan di tengah masyarakat," terangnya.

Persoalan lain yang dituntut emak-emak agar mendapat perhatian serius adalah pengendalian harga sembako.

Berdasar hasil survei itu 21,5 persen emak-emak di Jawa Timur meminta pemerintah mengatasi persoalan tersebut.

Apalagi belakangan, beberapa komoditi terpantau naik.

Emak-emak tampaknya merasakan betul dampak ini.

"Akhir-akhir ini misalnya kelangkaan minyak goreng di pasaran jelas-jelas sangat meresahkan kalangan emak-emak," jelasnya.

Disisi lain, Edy mengungkapkan, persoalan pandemi juga diminta terus jadi perhatian.

Sebab, wabah ini memang belum sepenuhnya tuntas.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved