Berita Pamekasan

Calon Kepala Desa di Pamekasan Dihabisi Bukan di Hadapan Anaknya, Polisi Berikan Klarifikasi

Calon Kepala Desa di Pamekasan yang dihabisi nyawanya ternyata bukan di hadapan anaknya, polisi ungkap klarifikasi dan beberkan bukti

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto (tengah) saat konferensi pers ungkap kasus pembunuhan terhadap Miarto, calon Kepala Desa Batu Bintang di Gedung Bhayangkara Mapolres Pamekasan, Jumat (4/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kasus calon Kepala Desa di Pamekasan yang dihabisi nyawanya, ternyata bukan di hadapan anak.

Hal ini diungkapkan oleh Polres Pamekasan yang meluruskan pemberitaan tersebut.

Sebab, sejumlah media online memberitakan bahwa korban bernama Miarto dihabisi nyawanya di hadapan anak dan istri.

Polres Pamekasan berikan penjelasan.

Informasi ini dinilai Polres Pamekasan tidak benar dengan kejadian yang sebenarnya.

Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto menjelaskan, sebagian pemberitaan di media online yang menyebutkan korban dibunuh di hadapan anaknya tidaklah benar.

Kata dia, sejumlah foto dan video pasca pembunuhan terhadap korban yang beredar di sejumlah media sosial tidak memperlihatkan ada anak kecil.

Hanya saja, terdapat istri korban yang terlihat menangis histeris di samping jasad korban.

Baca juga: INILAH Sosok Pembacok Calon Kepala Desa di Pamekasan, Positif Narkoba hingga Terancam Hukuman Mati,

"Spekulasi pemberitaan yang menyatakan ada anak kecil itu sangat dilematis. Jadi dalam memberitakan, media juga harus valid menyampaikan informasi," pesan AKBP Rogib Triyanto, Jumat (4/3/2022).

Di sisi lain, penyidik Satreskrim Polres Pamekasan juga menyatakan tidak ada anaknya saat korban dibunuh oleh pelaku.

Di lokasi TKP, hanya terdapat istri dan korban.

Karena saat itu, korban dan istrinya sedang berboncengan sebelum dibunuh.

"Memang sudah tervideo dan tersebar kemana-mana pasca kejadian itu, tetapi di situ tidak ada anak," ujarnya.

Menurut AKBP Rogib, bukti secara autentik setelah dilihat dari administrasi kependudukan kartu keluarga (KK), korban dan istrinya tidak memiliki anak.

Saat kejadian, lanjut dia, Polres Pamekasan memang belum memberikan informasi utuh kepada media, karena penyidik masih mengumpulkan data dan melakukan penyelidikan.

Baca juga: FAKTA-FAKTA Pelaku Pembacokan Calon Kepala Desa, Hanya Melihat Korban Simpan Ini, Tersulut Emosi

Sehingga informasi yang akan disampaikan dalam pers rilis untuk media tidak ada kesalahan.

"Sampai saat ini kami masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus ini," bebernya.

Sementara ini, informasi dari istri korban yang akan dijadikan saksi oleh Polisi masih mengalami trauma pasca terjadinya pembunuhan terhadap suaminya.

Sehingga, istri korban belum bisa memberikan keterangan yang seutuhnya terhadap Polisi.

"Kita juga masih menangkap satu pelaku, nanti kalau memang ada pengembangan pelaku lebih dari satu orang, akan kami informasikan kembali," janjinya.

AKBP Rogib juga mohon doa dan bantuan kepada rekan media agar memberikan informasi utuh sehingga bisa mengungkap kasus ini terang benderang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved